Barca Menelan Pil Pahit Mengalami Kekalahan 6 Kali Berturut-turut di Liga Champions

- 27 Oktober 2022, 09:50 WIB
Barcelona tersingkir dari Lig a Champions setelah tumbang dari Bayern Munchen.
Barcelona tersingkir dari Lig a Champions setelah tumbang dari Bayern Munchen. /ALBERT GEA/REUTERS

LingkarMadiun.com - Pada 27 Oktober (waktu Hanoi), Barca memiliki performa yang buruk dan kalah 0-3 dari Bayern di Camp Nou dalam babak penyisihan grup Liga Champions.

Sejak menang 3-0 di semifinal musim 2014/15, Barca kalah telak dari Bayern di Liga Champions.

Kemenangan 4-0 Inter atas Plzen di early game membuat Barcelona dipastikan turun bermain di Liga Europa musim ini. Saat tak ada lagi gol yang diperjuangkan, pasukan pelatih Xavi memasuki pertandingan melawan Bayern Munich dengan semangat yang buruk.

Baca Juga: 10 Negara di Dunia yang Memiliki Gunung Api Aktif, Ternyata Indonesia Menduduki Posisi Ini!

Di sisi lain lini depan, Bayern tidak memilih bermain agresif. Sebaliknya, pasukan pelatih Julian Nagelsmann dengan tenang bertahan di lapangan tuan rumah, kemudian beralih status berdasarkan kecepatan bintang dalam menyerang.

Baru 10 menit menggulirkan bola, jala Barca diguncang. Dari umpan tinggi Serge Gnabry, Sadio Mane dengan cepat menyingkirkan Hector Bellerin dan kiper Ter Stegen, sebelum menyelesaikannya dengan gawang yang kosong untuk membuka skor.

Pada menit ke-31, Bayern kembali mengorganisir bola. Kali ini giliran Choupo-Moting yang memanfaatkan umpan Gnabry. Pemain Kamerun dengan tenang menyelesaikan dari sudut sempit, menggandakan jarak untuk juara Bundesliga. Gol tim tuan rumah kembali tercipta dari kesalahan posisi dalam jebakan offside Bellerin.

Di sisi lain lini depan, semua rencana serangan Barca berada dalam ekspektasi pertahanan Bayern. Lewandowski bermain keras, tetapi dia sendiri tidak cukup untuk membuat perbedaan.

Baca Juga: Tak Hanya Yogyakarta, dan Batavia, Provinsi Ini Juga Pernah Menjadi Ibukota Hindia Belanda

Di menit-menit terakhir, striker Polandia itu mendapat penalti setelah bertabrakan dengan Mathijs De Ligt. Namun, wasit berubah pikiran, setelah meninjau dengan lambat. Gelandang Bayern lebih dulu menyentuh bola. "Blaugrana" menutup babak pertama dengan hanya satu tembakan, yang merupakan tendangan bebas Lewy.

Di babak kedua, Barca masih menjadi tim dengan penguasaan bola lebih banyak (54%). Namun, tekanan yang diciptakan tim Catalan menuju gawang Sven Ulreich hanya nol, semua 9 upaya pasukan garis merah dan biru tidak mengenai sasaran.

Tuan rumah bahkan kebobolan gol ketiga di menit 55. 9 Pemain Barca berdiri di depan kotak penalti, namun tetap membiarkan Joshua Kimmich dan Gnabry berkoordinasi untuk mencetak gol. Berkat teknologi menangkap offside semi-otomatis, wasit mendeteksi pemain tim tandang offside. Alhasil, gol Bayern dianulir.

Bayern memimpin 2 gol hingga menit 90+4, namun tetap tak berniat melepaskan Barca. Menit 90+5, Gnabry menyelesaikan hat-trick untuk membantu Benjamin Pavard untuk menyelesaikan dekat dengan dinding, menetapkan skor 3-0.

Baca Juga: Tembok Penghalang Manchester United Terjadi Lagi, Hary Maguire Siap Dimasukan saat Hadapi Sheriff

Menurut Opta, Julian Nagelsmann menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang mengalahkan Barca empat kali di Liga Champions, diikuti oleh Jose Mourinho dengan tiga kemenangan.

Barca tidak memenangkan 4 pertandingan berturut-turut di babak penyisihan grup Liga Champions (3 kalah, 1 seri) dan harus turun ke Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut, sementara Bayern melanjutkan dengan posisi tim pertama di grup.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah