Network
LingkarMadiun.com - Ayunan pinggul yang apik operannya sangat akurat dan memiliki kecerdasan untuk mengontrol tempo berbicara tentang Modric, gelandang terhebat di posisinya.
Di lapangan Education City pada 9 Desember lalu, penonton dengan mudah mengenali Modric lewat posturnya yang sedang berlari, aksinya membetulkan ikat rambut, dan juga kerap menarik-narik ban kapten di tangannya. Namun yang terpenting, kaki Modric yang tak kenal lelah selama lebih dari 120 menit memberikan nilai yang luar biasa.
Itu adalah penampilan berkelas dan sempurna dari salah satu gelandang terbaik yang pernah dihasilkan sepak bola. Kualitas bintang Real Madrid membantu Kroasia mengakhiri Brasil dan menyingkirkan salah satu penantang gelar dari Piala Dunia.
Modric dan rekan setimnya melaju ke semifinal setelah mengalahkan Brasil 4-2 dalam adu penalti. Di perpanjangan waktu, mereka "kembali dari kematian" dengan mencetak gol penyeimbang hanya 3 menit sebelum pertandingan berakhir.
Baca Juga: 6 Macam Nasi Tumpeng yang Memiliki Nilai Sejarah dan Filosofi, Apa Saja? Simak Selengkapnya
"Akan sangat sulit untuk menemukan seseorang di usia 37 tahun dan memiliki level performa yang tinggi, dengan dasar yang kuat saat bermain untuk Real Madrid dan tim nasional. Modric membuktikan kualitasnya,” kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic.
“Ketika Modric tiba di Piala Dunia, orang-orang mulai ragu. Dan kemudian dia kembali dalam performa bagus, dalam performa terbaiknya dan membawa Kroasia ke semifinal," katanya.
Empat tahun setelah mencapai final Piala Dunia dan kalah dari Prancis, Kroasia belum berhenti. Melawan Brasil adalah hasil imbang keempat Kroasia dalam lima pertandingan di Qatar. Kroasia memang bukan tim yang paling banyak ditonton di turnamen tersebut, tapi murid-murid sang pelatih benar-benar tangguh.***
