Network
LingkarMadiun.com - Gelandang berseragam Bayern Munich itu didorong kembali ke lapangan oleh rekan setimnya saat hendak berlari untuk merayakan gol penyeimbang 2-2 Mbappe di final Piala Dunia pada malam 18 Desember (waktu Hanoi).
Pada menit ke-82 final Piala Dunia 2022, setelah memantul di tengah, Kylian Mbappe mencondongkan tubuh dan menyelesaikannya dengan sentuhan berkelas untuk membentur gawang Argentina, sehingga menyamakan kedudukan menjadi 2-2 untuk Prancis.
Usai gol emosional tersebut, para pemain di lapangan dan pemain pengganti Prancis semuanya berlari ke pojok lapangan untuk merayakannya, termasuk Theo Hernandez. Namun, bek kiri ini tiba-tiba berbalik dan tidak mengizinkan Dayot Upamecano untuk berpartisipasi. Bintang berseragam AC Milan itu meminta rekan setimnya kelahiran 1998 itu untuk diam di lapangan.
Situasi yang sama juga terjadi saat Portugal menang 6-1 atas Swiss di babak 16 besar. Bernardo Silva sedang merayakan tetapi dia tiba-tiba teringat sesuatu dan dengan cepat berlari ke halaman.
Sejak lama, para pemain selalu berasumsi bahwa sebuah tim dapat melakukan servis untuk segera memulai permainan jika semua pemain lawan (tidak termasuk penjaga gawang) meninggalkan lapangannya sendiri atau lapangan pemain lawan.
KkklmBaca Juga: 5 Ide Hadiah Terbaik Rayakan Hari Ibu Nasional 2022 Saat di Rumah, Dijamin Suka dan Bikin Mama Bahagia
Menurut Talksport, FIFA tidak memiliki aturan yang mengizinkan tim melakukan servis saat lawan telah meninggalkan lapangan. Secara hukum, permainan hanya dapat dimulai kembali jika semua pemain dari kedua tim berada di sisi lapangannya sendiri, kecuali server (di lingkaran tengah).
Jadi Silva atau Upamecano tidak perlu bertahan di lapangan. Para pemain dapat bersenang-senang dengan nyaman bersama rekan setimnya tanpa khawatir gawang terancam.
Pada Piala Dunia 2018, Panama juga berencana melakukan servis bola untuk mengatur serangan tepat setelah melihat semua pemain Inggris keluar lapangan untuk merayakan gol tersebut. Namun, wasit meniup peluit dan meminta tim Amerika Tengah menunggu lawan menstabilkan barisan sebelum pertandingan dimulai kembali.***
