Juventus Dikabarkan Dilarang Berpatisipasi dalam Pertandingan Piala Eropa Mendatang, Ada Apa?

- 26 Januari 2023, 16:10 WIB
Info apa itu plusvalenza alasan Juventus dikurangi 15 poin di Serie A Liga Italia 2023 kali ini. Dan, apa perbedaaan plusvalenza dengan calciopoli.
Info apa itu plusvalenza alasan Juventus dikurangi 15 poin di Serie A Liga Italia 2023 kali ini. Dan, apa perbedaaan plusvalenza dengan calciopoli. /PIXABAY/jorono

LingkarMadiun.com - Juventus mungkin menghadapi penalti lain dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) selain pengurangan 15 poin di Serie A musim ini.

Segalanya bisa menjadi lebih buruk bagi Juventus dalam waktu dekat. Setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menyelesaikan investigasi pertama dengan penalti pengurangan 15 poin Juventus dan melarang banyak mantan anggota klub berlatih, investigasi kedua dilanjutkan.

"Nyonya Tua" Turin akan diselidiki atas pembayaran gaji yang tidak diumumkan, yang secara serius akan mengancam kemampuan mereka untuk berpartisipasi di Piala Eropa di musim mendatang.

Pada September tahun lalu, Juventus didenda 3,5 juta euro oleh UEFA karena melanggar Undang-Undang Financial Fair Play (FFP).

Saat itu, tim Italia mencapai kesepakatan dengan UEFA tentang kepatuhan terhadap ketentuan FFP dan harus menyelesaikan proses di atas hingga musim 2025 hingga 2026 dimulai.

Baca Juga: Para Pemain PSG Bereaksi Saat Mbappe Dipromosikan Menjadi Wakil Kapten Tim PSG

Jika Juventus tidak dapat memenuhi peraturan UEFA, mereka akan menerima denda tambahan hingga 23 juta euro serta dilarang mengikuti Piala Eropa mulai musim 2025 hingga 2026.

Namun, jika FIGC terus mencari tahu kesalahan pimpinan Juventus dalam waktu dekat, larangan Eropa Juve akan datang lebih cepat. Media Eropa menyebut kemungkinan tersebut sangat mungkin terjadi karena banyak tanda-tanda Juve melakukan kecurangan akuntansi di masa lalu.

Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa jika Juventus tidak mengakhiri musim 2022 hingga 2023 dengan tempat Liga Europa/Liga Champions di peringkat Serie A, UEFA masih dapat mengeluarkan larangan larangan Eropa dengan mereka. Badan tertinggi sepak bola kontinental lama berhak menunda penalti ke musim berikutnya.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x