LingkarMadiun.com - Kekalahan melawan Sevilla datang di waktu yang salah. Itu terjadi di saat AS Roma dan Jose Mourinho sendiri sangat membutuhkan gelar tersebut.
"Mourinho melihat Roma sebagai cara untuk kembali ke klub besar," kata jurnalis James Horncastle.
"Mourinho selalu ingin menang kemanapun dia pergi. Di AS Roma, Jose mungkin juga berpikir demikian, kecuali klub mulai mengubah strategi, menghabiskan lebih banyak uang jika klub tidak bisa memenangkan gelar," katanya.
Sehari sebelum final Liga Europa, duduk di depan sejumlah besar wartawan di ruang konferensi pers, Mourinho berkata hanya memikirkan bagaimana memenangkan kejuaraan. Lalu, apapun hasilnya, ia dan Roma akan selamanya bersama.
Setelah 24 jam kemudian, saat AS Roma kalah dari Sevilla, Mourinho mengubah nadanya. Dalam sharing Panglima TNI ini, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk berjanji akan terus bertahan dengan tim.
"Saya ingin bertahan di Roma, tetapi para pemain pantas mendapatkan lebih. Saya juga," kata Mourinho.
Mourinho mungkin ingin meninggalkan klub. Tapi kemana dia akan pergi? PSG belum menunjukkan tanda-tanda spesifik ingin merekrut pemimpin militer Portugal itu. Lebih penting lagi, kekalahan dari Sevilla menyebabkan "Special One" mematahkan rencana besar. Tiket untuk kembali ke klub-klub terkenal bersamanya terancam hanyut.