Satrio Piningit Dalam Tinjauan Ilmiah: Nyata, Palsu, Hingga Bukti Kegagalan Pemerintah

- 8 Agustus 2021, 17:08 WIB
Simak 15 ramalan Jayabaya yang menggambarkan kondisi Indonesia di tahun 2021
Simak 15 ramalan Jayabaya yang menggambarkan kondisi Indonesia di tahun 2021 /Instagram.com/realhistoryuncovered

LINGKAR MADIUN – Beberapa waktu lalu hingga sekarang banyak sekali diberitakan mengenai ramalan Raja Jayabaya mengenai kemunculan Satrio Piningit.

Menurut ramalan Raja Jayabaya, Satrio Piningit adalah pemimpin berbudi pekerti luhur yang akan menumpas segala kejahatan di muka bumi ini.

Selanjutnya, Satrio Piningit akan menjadi pemimpin yang diberi nama Ratu Adil dan akan memimpin Nusantara menuju negara adidaya.

Baca Juga: Segera Persiapkan 3 Hal Ini Untuk Menyambut Malam Satu Suro 2021! Jangan Sampai Kelewatan

Ramalan serta penerawangan paranormal muncul dimana-mana, bahkan menjadi trending di banyak portal berita online.

Paranormal menjadi naik daun, diundang di mana-mana untuk membagikan spoiler mengenai kemunculan sosok Satrio Piningit.

Kenapa masyarakat begitu antusias menunggu kedatangan sosok Satrio Piningit ini?

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, trending mengenai Satrio Piningit mengalami kenaikan sejalan dengan meningkatnya permasalahan negara akibat COVID-19.

Baca Juga: Ramalkan Jatuhnya Benda Langit di Muka Bumi, Denny Darko: Sesuatu Seperti Meteor atau Pesawat yang Jatuh

Naiknya kasus COVID-19, diikuti dengan kenaikan kasus kematian serta masalah ekonomi, politik, dan sosial membuat masyarakat jengah dan merasa terhimpit dengan masalah kehidupan selama pandemi.

Menurut Fort Behavioral, ketika manusia tertekan dengan keadaan sekitar, maka mereka akan cenderung melakukan coping atau eskapisme, dimana mereka melupakan sejenak dan berharap keajaiban akan datang menolong mereka.

Hal ini juga berlaku pada masyarakat atau komunitas, ketika mereka memiliki permasalahan yang sama (dalam hal ini COVID-19) maka masyarakat akan melalui eskapisme bersama-sama.

Dari sinilah trending mengenai Satrio Piningit sang pemimpin dan penyelamat muncul.

Baca Juga: Ahli Spiritual Ramalkan Pengganti Presiden Jokowi Berasal dari Keturunan China, Benarkah? Berikut Ulasannya

Banyaknya perhatian dan harapan masyarakat akan munculnya Satrio Piningit beberapa kali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Banyak oknum yang mengaku sebagai ‘Satrio Piningit’ di tengah-tengah masyarakat, mereka menyebut diri mereka sang juru selamat.

Menurut International Bipolar Foundation, orang yang mengaku sebagai ‘utusan Tuhan’ atau semacamnya kemungkinan besar mengidap Messiah Complex yang disebabkan oleh skizofrenia dan gangguan bipolar.

Mereka memanfaatkan kondisi rakyat yang terhimpit dan membutuhkan pelarian, maka mereka mengaku diri mereka sebagai sang ‘Satrio Piningit’.

Baca Juga: Persiapkan Diri Memasuki Malam Satu Suro 2021, Inilah Waktu Saat Leluhur Akan Bersatu dengan Raga Pilihan

Lantas mengapa banyak orang bisa tertipu Satrio Piningit palsu tersebut? Penelitian dari University of Oxford mengungkap bahwa sebenarnya manusia adalah makhluk lemah.

Menurut jurnal penelitian tersebut, manusia memiliki 3 naluri alami yakni, naluri untuk berkembang biak, membela diri, serta naluri untuk mengagungkan sesuatu.

Naluri untuk mengagungkan sesuatu inilah yang membuktikan betapa lemahnya mental manusia dan manusia membutuhkan berpegang pada sesuatu untuk hidup dalam rasa aman.

Naluri untuk mengagungkan sesuatu ini berupa penyembahan pada Tuhan YME dan kepercayaan pada sosok ‘penolong’ yang akan datang pada masa-masa sulit.

Baca Juga: Viral Foto Karyawan Alfamart Sedang Shalat di Belakang Meja Kasir, Alasannya Bikin Haru

Kepercayaan ini merupakan suatu bentuk eskapisme manusia yang dapat menguatkan mental. Itulah kenapa manusia cenderung lebih alim beribadah saat mengalami kesulitan dan lupa beribadah saat merasa gembira.

Begitu juga dengan eskapisme masyarakat pada saat pandemi COVID-19, masyarakat sudah mengalami banyak kesulitan dan tanpa sadar bersama-sama berharap akan kedatangan Satrio Piningit.

Konsep kedatangan Juru Selamat atau Deus Ex Machina ini menjadi pola yang terdapat pada kepercaan agama maupun cerita fiktif, seperti Imam Mahdi melawan Dajjal, Umar RA melawan Iblis, Musa melawan Firaun, Mikael melawan Lucifer, David melawan Goliath, Harry Potter melawan Voldemort, dan lain sebagainya.

Sebuah penelitian ilmiah berjudul The myth of satrio piningit and the hope of Javanese society: philosophical hermeneutics analysis atau Mitos Satrio Piningit dan Harapan Masyarakat Jawa: Analisis Filosofi Hermeneutik mendapat hasil yang mengejutkan.

Baca Juga: Minum Kopi Hitam Pahit Tanpa Gula di Pagi Hari Sebabkan Efek Mengejutkan Untuk Tubuh, Coba Sekarang Juga!

Ditelurusi dari ilmu filosofi hermeneutik berdasarkan pemikiran filsuf Gadamer, jika masyarakat sudah beramai-ramai membahas kemunculan Satrio Piningit, maka itu adalah indikasi adanya ketidak puasan terhadap pemerintah yang sedang menjabat.

Disebutkan bahwa Satrio Piningit adalah pemimpin adil, bijaksana, pemberani, bersifat seperti dewa, dan mampu menumpaskan segala angkara murka.

Semua hal yang ada dalam diri Satrio Piningit merupakan lambang ekspektasi rakyat pada pemimpinnya.

Jika rakyat masih mencari sosok Satrio Piningit pada saat seorang pemerintah masih menjabat, itu adalah tanda utama bahwa pemerintah telah ‘gagal’ memenuhi ekspektasi rakyat.

Baca Juga: Bersihkan Paru-paru dan Keluarkan Semua Kotoran dengan Ramuan Ini, Dijamin Batuk Lenyap Seketika

Tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan pemimpin. Jadi agak mustahil jika suatu hari ini muncul Satrio Piningit yang dideskripsikan demikian.

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa sebenarnya tiap-tiap individu memiliki cerminan Satrio Piningit.

Satrio Piningit, yang secara harfiah adalah satria yang tersembunyi atau disembunyikan. Mungkin merujuk pada sifat kebaikan manusia yang masih terpendam.

Jadi, manusia tidak harus sibuk mencari sosok Satrio Piningit, manusia justru diharapkan dapat menunjukkan jiwa Satrio Piningit dalam diri masing-masing dalam membantu sesama.

Baca Juga: Minum Kopi Hitam Pahit Tanpa Gula di Pagi Hari Sebabkan Efek Mengejutkan Untuk Tubuh, Coba Sekarang Juga!

Sayangnya, ramalan Raja Jayabaya seringkali dibahas dari segi mistis.

Padahal jika dikaji lebih lanjut dari sisi sains, ada kemungkinan besar jika Raja Kediri tersebut adalah seorang filsuf dan sosiolog yang hebat.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x