Lingkar Madiun - Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan peristiwa G30S/PKI mengakibatkan tewasnya 6 Jenderal dan 1 Perwira.
Aksi yang dilakukan oleh PKI tersebut cukup biadab, karena membunuh para perwira tinggi tanah air dan memasukannya ke sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya.
Dalam pencarian jasad para pahlawan revolusi tersebut memang tidak mudah. Dikutip dari Galamedia, sebelum menemukan sumur tua tempat jasad para jendral itu ditemukan, anggota TNI sudah mencarinya ke beberapa titik di daerah tersebut.
Hingga akhirnya ditemukan sumur tua yang awalnya tempat itu mencurigakan. Yaitu ada pohon pisang dengan tumpukan dedaunan yang masih baru.
Baca Juga: Antisipasi Gempa Dan Tsunami, BPBD Banten Telah Perbaiki Sirine Peringatan Dini Tsunami
Baca Juga: Persaingan Ketat Real Madrid Dan Barcelona DI Klasemen
Ada di antara mereka kebetulan ada yang mengetahui bahwa di bawah pohon pisang itu ada sumur tua. Setelah digali benar saja ditemukan sejumlah jasad. Terlebih dari berbagai sumber menyebutkan bahwa di sekitar sumur tua itu menyeruak bau yang tak sedap.
Sebenarnya, peristiwa pembuangan jasad para jendral tersebut ada yang menyaksikan yakni Ajun Komisaris Besar Polisi (Purn.) Soekitman. Ia yang tertangkap dan sempat melarikan diri dari anggota yang membawa jasad para jendral ke Lubang Buaya.
Sukitman memergoki gerombolan tentara yang hendak masuk ke rumah Jenderal DI Panjaitan pada tanggal 30 September 1965 dalam pemberontakan G30 S/PKI.
Baca Juga: Persaingan Ketat Real Madrid Dan Barcelona DI Klasemen