Kabar Gembira! Pendakian Gunung Semeru Dibuka Oktober, Berikut Persyaratannya

- 22 September 2020, 22:01 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru
Ilustrasi Gunung Semeru /wikipedia

 

LINGKAR MADIUN – Setelah setahun terakhir ditutup pendakian Gunung Semeru akan kembali dibuka pada bulan Oktober  mendatang. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), John Kenedie.

“Kami memutuskan untuk membuka kembali pendakian Gunung Semeru pada 1 Oktober 2020 mendatang. Namun ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaki,” terangnya.

Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI Surabaya, Menurut John Kenedie, untuk bisa berkunjung ke Gunung Semeru para pendaki harus memenuhi beberapa persyaratan terkait protokol kesehatan. Salah satu syarat utama, yakni  membawa surat keterangan sehat asli dari dokter yang menyatakan bebas ISPA yang berlaku paling lama H-3 sebelum pendakian.

Baca Juga: Tangani Klaster Perkantoran, Pemerintah Siap Tanggung Biaya Karyawan Positif Covid19

Baca Juga: Ingin Belanja Aman Bebas Pandemi? Top Up ShopeePay dan Nikmati Ribuan Promonya

Selanjutnya, seperti di tempat wisata lainnya, para pendaki juga diwajibkan menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat masker,membawa hand sanitizer, dan membawa obat pribadi bagi yang memiliki keluhan tertentu.

Tak hanya itu, usia pendaki juga akan dibatasi. “Pendaki yang diizinkan berumur minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun. Ketentuan ini berkaitan dengan daya tahan tubuh pendaki dengan usia terlalu muda dan lanjut usia,” ujar John.

Adapun batas lama pendakian  diizinkan maksimal  dua hari satu malam, dengan lokasi perkemahan hanya di wilayah Ranu Kumbolo dan Kalimati.  Hal ini sesuai dengan arahan PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang.

“Dengan begitu, tempat mendirikan tenda hanya di lokasi Ranu Kumbolo dan Kalimati. Tenda yang digunakan pendaki hanya diisi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan jarak mendirikan tenda minimal 2 meter,” tutur John.

Baca Juga: `Publik Speaking Jadi Gampang` Ikuti 3 Cara Ini

Rencananya, pada reaktivasi awal Gunung Semeru,  kuota pendakian hanya 20 persen dari kuota normal. Dengan demikian yang diperbolehkan masuk cukup 120 pengunjung per hari.

“Kita berharap jangan sampai ada kluster baru penularan Covid-19. Sebelum masuk area Semeru, kami juga akan melakukan pengecekan suhu, jika ada pengunjung dengan suhu tubuh mencapai 37.3 derajat celcius, maka pendaki yang bersangkutan dilarang masuk,” tutupnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x