LINGKAR MADIUN - Dalam membangun pariwisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meyakini archipelago tourism dan marine tourism menjadi salah satu modal potensial bagi destinasi wisata Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh pada Sabtu (26/9).
“Dalam konteks yang strategis ini, kita ingin memastikan bahwa potensi bahari dan potensi kepulauan di Indonesia dapat menjadi modal dalam meningkatkan kualitas pariwisata serta membangun sustainable tourism,”ungkap nya.
Baca Juga: BKKBN : Potensi Kelahiran Tak Terencana Melonjak Tinggi Selama Pandemi
Baca Juga: Daftar www.prakerja.go.id, Kartu Prakerja Gelombang 10, Tersisa 200 Ribu Kuota
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari Kemenparekraf, Menurut Frans pemilihan archipelago dan marine tourism ini dikarenakan kekayaan alam nusantara yang melimpah, mulai dari pantainya yang indah serta berbagai macam kepulauan unik yang dapat kita gali potensi wisatanya. Sehingga keduanya menjadi top of mind bagi wisatawan.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawan menyebutkan untuk menjamin archipelago and marine tourism berkesinambungan, maka dalam pembangunanya perlu diperhatikan aspek kultur budaya setempat.
Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya
“Saat ini yang terpenting dalam membangun sustainable tourism adalah membangun kepercayaan wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di tiap destinasi wisata di Indinesia.Hal ini harus dilakukan secara konsisten dan taat,” terang Wayan.