Selain Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, Inilah 30 Pepatah Jawa Yang Tidak Kalah Menarik

- 30 November 2020, 17:34 WIB
ilustrasi membaca pepatah jawa
ilustrasi membaca pepatah jawa /Pixabay/

LINGKAR MADIUN - Masyarakat Jawa memiliki prinsip hidup yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur. Banyak kebudayaan jawa yang masih dilestarikan mulai dari adat pernikahan dan syukuran ketika memiliki momongan. 

Di antara falsafah luhur, Paribasan Jawa atau Pepatah Jawa kuno memiliki makna dan pesan yang mendalam. Petuah dan nasihat berikut ini dapat dijadikan sandaran untuk menjalani hidup dengan baik.

1. Bathok bolu isi madu = Menggambarkan orang dari kalangan bawah tapi kaya ilmu pengetahuan
2. Busuk ketekuk, pinter keblinger = Orang bodoh ataupun pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan
3. Desa mawa cara, negara mawa tata = Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda
4. Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan = Meskipun tidak ada ikatan darah, namun terasa sudah seperti bagian dari keluarga, yang jika ada duka, ikut merasa sedih dan kehilangan
5. Kacang ora ninggal lanjaran = Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya
6. Kebo mulih menyang kandhange = Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya
7. Kesandhung ing rata, kebentus ing tawang = Menemui musibah yang tidak disangka-sangka
8. Mikul dhuwur mendhem jero = Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua
9. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah = Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai
10. Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati = Perkara jelek merajalela sedangkan perkara baik tinggal sedikit

Baca Juga: Update Virus Corona 30 November 2020, Indonesia Mencetak Rekor di Peringkat 16 Dunia

Baca Juga: Inilah 7 Ramalan Jayabaya yang Terbukti Benar dan Sudah Terjadi Semenjak Zaman Kolonial

Baca Juga: Ramalan Zodiak ARIES, TAURUS, GEMINI Hari Ini Minggu, 30 November 2020 TERBARU!

11. Becik ketitik, ala ketara = Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.
12. Dhemit ora ndulit, setan ora doyan = Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.
13. Adigang, adigung, adiguna = Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya.
14. Sepi ing pamrih, rame ing gawe = Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.
15. Kakehan gludug kurang udan = Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti.
16. Ngajari bebek nglangi = Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.
17. Bibit, bebet, bobot = Menilai kualitas secara mendetail berdasar asal muasal, peranan dan kiprah yang telah diperbuat.
18. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane = Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan
19. Kutuk marani sunduk = Mendekati mara bahaya
20. Nguyahi banyu segara = Melakukan suatu perbuatan yang sia-sia belaka, ibarat menggarami lautan.

Baca Juga: Inilah 8 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Buat Panjang Umur Menurut Para Ahli, Begini Caranya

Baca Juga: Selain Matahari Terbit Dari Barat, Jangan Remehkan 13 Tanda-Tanda Hari Kiamat Ini

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x