LINGKAR MADIUN – Peran asuh bisa dilakukan oleh kedua orang tua, karena dengan kekompakannya dapat membantu tumbuh kembang anak.
Entah itu anak laki-laki dan anak perempuan, sebab peran gender ini akan mendapatkan peran yang sangat penting.
Khususnya untuk mengajarkan edukasi seksualitias terhadap anak sejak dini, karena hal ini sangat penting dan memiliki pengaruh agar anak tidak terjerumus dari hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Ajarkan Tugas Rumah untuk Anak Sejak Kini, Ayah Bunda Jangan Manjakan Dia!
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @polaasuh.id, sebagai seorang ayah dan ibu, dianjurkan untuk beri pendidikan seks sejak dini agar hal itu tidak tabu bagi anak.
Pengenalan mengenai fitrah seksualitas ini harus dimulai sejak bayi lahir. Pada prosesnya nanti akan banyak tergantung pada kehadiran figure ayah dan figure ibu.
Usia 0-2 tahun adalah tahap menyusui, dimana di dua tahun pertamanya ini adalah masa-masa menyusui. Maka peran ini baik anak laki-laki dan perempuan akan lebih dekat dengan ibu.
Memasuki usia 2-7 tahun adalah tahap pengenalan. Dimana anak laki-laki dan perempuan harus sangat dekat dengan ayah dan ibu. Hal ini bertujuan untuk terjadi kesimbangan antara hubungan rasional dan emosional.
Di tahap ini pula si anak juga diwajibkan mengenai indentitas seksual sebab mereka harus tahu bahwa saya laki-laki untuk anak laki-laki dan berani mengatakan saya perempuan untuk anak perempuan.