Mempunyai tempat suci yakni Punden berundak atau pamujangan atau kebuyutan. Kitab pedomannya adalah Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Mempunyai tradisi nyanyian kidung, pantun, dan tari berupa upacara panen padi dan pergantian tahun Sunda atau Seren Taun.
4. Marapu
Agama yang dianut oleh masyarakat Pulau Sumba, percaya kehidupan dunia hanya sementara dan diakhir zaman mereka hidup kekal di surga marapu atau Prai Marapu.
Marapu dapat diartikan sebagai keyakinan atas kemampuan arwah leluhur menghubungkan manusia dengan sang pencipta.
Upacara keagamaan didasarkan pada kalender adat yang disebut Tanda Wulangu. Mempunyai dua ritual besar yaitu Wulla Poddu dan Pasola.
Baca Juga: Bulan Kasus Subang, Jangan Percaya Sosok Ini Diduga Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel
5. Kejawen
Berasal dari kata Jawa, berarti segala yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa. Biasanya tidak dianggap sebagai agama monoteistik oleh penganutnya.
Dianggap sebagai cara pandang dan nilai yang dibarengi sejumlah laku. Mempunyai ajaran utama yakni membangun tata karma atau aturan dalam kehidupan yang baik.
Inti ajarannya mengajarkan insan 'Sangkan Paraning Dumadhi' atau dari dan kembalinya hamba Tuhan.