Baca Juga: Wow, Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Rasakan Pegal- pegal dan Nyut-nyutan
Baca Juga: Ternyata Ini, Amalan Hari Jumat yang Sunnah Dilakukan, Bisa Selamatkan Diri dari Fitnah Dajjal
Jumeri mengatakan rencananya satu nomor HP milik siswa bisa diisi bantuan kuota lebih dari satu kali per bulan. Ini khusus untuk keluarga yang hanya memiliki satu nomor telepon, namun lebih dari satu anak yang bersekolah.
Teknis pengiriman kuota, kata Jumeri, masih menjadi diskusi antara Kemendikbud dan operator. Wacana ini sendiri dipertimbangkan karena banyak keluarga yang hanya memiliki satu gawai, namun punya lebih dari satu anak yang sekolah.
Baca Juga: Inilah Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura, Mari Ibadah Sunnah Mulai Jumat 28 Agustus 2020 Besok
Baca Juga: BREAKING NEWS: Novel Baswedan Dipastikan Positif Covid-19
"Pemda dapat melihat siapa yang sudah melakukan pembaruan dan mana yang belum. Untuk yang belum pemda dapat melakukan jemput bola, misalnya mengingatkan lewat telepon dan memberikan layanan bantuan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memutuskan menggunakan anggaran Rp7,2 triliun untuk membelikan kuota internet bagi siswa, guru dan dosen selama pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi virus corona.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Update Corona di Indonesia Jumat 28 Agustus 2020, Naik Tajam Hingga 3.003 Kasus Baru
Baca Juga: Wow, Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Rasakan Pegal- pegal dan Nyut-nyutan