Komisi X DPR RI Soroti Sistem Digitalisasi Pendidikan, Abdul Fikri : Perlu Dibenahi di Wilayah 3T

- 10 November 2020, 13:32 WIB
Sejumlah siswa menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas sekolah di ruang belajar online
Sejumlah siswa menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas sekolah di ruang belajar online /ARIF FIRMANSYAH

 

LINGKAR MADIUN -Dalam upaya digitalisasi pendidikan ditengah pandemi Covid-19 ini tengah diberlakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi adanya putus sekolah akibat adanya wabah virus saat ini.

Akan tetapi dalam perencanaan ini pada tahun 2021 dinilai belum matang sehingga menelan anggaran yang besar hingga Rp3 triliun yang akan direncanakan untuk daerah tertinggal. Namun, kendalanya masih berada di dalam insfrastruktur yang belum memadai seperti akses internet yang masih belum menjangkau ke daerah yang terluar.

Hal itu senada dengan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dimana dalam proyek ini perlu direncanakan dengan matang dan tidak terburu-buru sedangkan untuk wilayah jangkauannya masih belum tersentuh dengan penuh akses internet hingga SDM dalam melakukan pendidikan untuk daerah tertinggal masih belum siap. Maka masih banyak pekerjaan rumah dalam meningkatkan infrastruktur daerah tertinggal ini.

Baca Juga: Asam Lambung yang Tinggi Bisa Dinetralkan dengan Minum Ini, Simak Ulasannya Berikut Ini

 “Proyek digitalisasi sekolah di wilayah 3T ini rencananya dengan melakukan pengadaan laptop, proyektor, dan perangkat teknologi informasi, proyek itu selain belum matang juga tidak tepat sasaran. Apalagi, data pemerintah sendiri menunjukkan wilayah 3T masih sulit dijangkau sinyal. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri menyebutkan, akses internet hingga belum bisa diakses 100 persen di wilayah 3T, Baru setengah dari total desa di wilayah 3T yang terjangkau jaringan 4G.” Ungkap Abdul Fikri

Menurut Fikri, bila jaringan internet tidak dibenahi dulu, maka bantuan laptop hanya akan menjadi barang pajangan mewah di sekolah.

Berdasarkan data Kominfo 2020 menyebutkan bahwa infrastruktur 4G yang dibangun telah mencapai 83.218 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Dari 20.341 desa di wilayah 3T, masih ada 9.113 desa lainnya yang belum terselimuti jaringan 4G dan juga SDM masih belum siap baru 40 persen yang sadar teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selebihnya, 60 persen guru masih gagap dengan kemajuan di era digital ini.

Baca Juga: Cara Membuat SIM Secara Online Terbaru 2020, Gampang dan Tidak Ribet Cukup di Rumah Saja

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x