Akselerasi Publikasi Nasional, Upaya Kemendikbud Membangun Literasi Nasional

- 13 November 2020, 13:15 WIB
Logo Kemendikbud /Kemendikbud.go.id/
Logo Kemendikbud /Kemendikbud.go.id/ /

LINGKAR MADIUN - Dalam rangka melahirkan publikasi agar semakin baik dan membangun iklim akademik secara nasional. Kemendikbud merancang Undang-Undang Sistem Perbukuan pada tahun 2014-2015  dan diresmikan pada tahun 2017.

"Undang-Undang tersebut dirancang dengan semangat yang esensinya adalah mengakselerasi publikasi nasional secara signifikan dan melahirkan buku-buku berkualitas yang murah serta dapat menjangkau seluruh masyarakat," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, Rabu (11/11).

Berdasarkan hasil survei Program for International Student Assessment (PISA), rata-rata literasi di Indonesia masih sangat rendah, baik dari literasi anak-anak maupun dewasa.

Baca Juga: Pesona Hwang In Yeob Dalam Drama True Beauty, Ahjussi Rasa Oppa

Baca Juga: Indonesia Mencapai Negara Maju, Kemendikbud Upayakan Membangun SDM Unggul



“Di kereta api, dan di bis umum di luar negeri kita lihat orang-orang membaca buku, akan tetapi di Indonesia kita melihat orang-orang masih mengobrol dan kebanyakan hanya membaca pesan dari aplikasi percakapan,” ucap Nizam.

Baca Juga: 26 Jenis Aglaonema Kelas Sultan dengan Harga Lebih dari 1 Jutaan

Baca Juga: Pesona Hwang In Yeob Dalam Drama True Beauty, Ahjussi Rasa Oppa

Baca Juga: Indonesia Mencapai Negara Maju, Kemendikbud Upayakan Membangun SDM Unggul

Hal tersebut menunjukkan pentingnya membangun literasi nasional. Upaya untuk membangun literasi nasional tersebut salah satunya dengan memperkuat penerbitan pembukuan di Indonesia sehingga lahirlah Undang-Undang Sistem Perbukuan. 

“Ketika melihat ke desa-desa, terlihat semangat baca anak-anak meningkat, hal tersebut cukup menarik melihat perpustakan-perpustakaan desa, komunitas, dan perpustakaan keliling mulai dikunjungi oleh anak anak, saat ini kita harus fokus bagaimana menghasilkan buku -buku yang berkualitas,” lanjutnya.

Nizam juga mendorong para penerbit harus bisa bertransformasi dengan cepat dan memanfaatkan teknologi dalam penerbitan, seperti yang dilakukan oleh media yang saat ini bertransformasi serta membangun bisnisnya secara daring.

Baca Juga: Pesona Hwang In Yeob Dalam Drama True Beauty, Ahjussi Rasa Oppa

Baca Juga: Indonesia Mencapai Negara Maju, Kemendikbud Upayakan Membangun SDM Unggul


“Oleh karena itu saya sangat mengharapkan teman-teman dari Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia bisa mengakselerasi produktivitas secara nasional dengan memanfaatkan teknologi dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan secepat mungkin serta semasif mungkin,” tutur Nizam.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x