Kemendikbud Sampaikan Rencana Layanan Kunjungan Museum Secara Virtual, Begini Alasannya

- 15 November 2020, 10:03 WIB
Museum Presiden Balai Kitri, Istana Bogor /Chris Dale/Isu Bogor
Museum Presiden Balai Kitri, Istana Bogor /Chris Dale/Isu Bogor /

LINGKAR MADIUN - Semenjak Covid-19, layanan kunjungan museum otomatis terhenti. Kini agar tetap bisa melakukan kunjungan musem, masyarakat tetap dapat melakukannya melalui media virtual.

Hal tersebut terungkap pada diskusi terpumpun yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (12/11).
 
Dalam diskusi yang bertema “Inovasi Teknologi Digital dalam Layanan Museum di Masa Pandemi Covid-19” tersebut menghadirkan pakar dari universitas dan sejumlah pengelola museum di Jakarta.

Baca Juga: Update Virus Corona 15 November 2020, Indonesia Masuk 20 Besar Dunia

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Mojokerto, Ada Tempat Favorit Bagi Pecinta Alam, Simak Ulasannya Berikut Ini

Sekretaris Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud, Suhadi mengatakan, di masa krisis seperti saat ini, seluruh lapisan masyarakat harus saling memotivasi dan menguatkan supaya kreativitas dan inovasi di museum tetap berjalan meski di tengah berbagai tantangan.   

Baca Juga: Update Virus Corona 15 November 2020, Indonesia Masuk 20 Besar Dunia

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Mojokerto, Ada Tempat Favorit Bagi Pecinta Alam, Simak Ulasannya Berikut Ini
 
“Keadaan sudah berubah karena pandemi. Maka tugas kita di Kemendikbud adalah memastikan anak-anak tetap mendapat layanan pendidikan, termasuk layanan museum. Siswa ke museum ini turut membentuk karakter Pelajar Pancasila. Maka, mari kita berperan agar anak-anak tetap bisa ke museum secara virtual dan mari kita buat museum menarik agar mereka mau berkunjung,” jelasnya.
 
Museolog Universitas Indonesia, Kresno Yulianto berpendapat, beberapa pengelola museum sudah beradaptasi menjalankan strategi digital, misalnya dengan membuat kunjungan virtual, blog, dan interaksi di internet. 

Baca Juga: Update Virus Corona 15 November 2020, Indonesia Masuk 20 Besar Dunia

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Mojokerto, Ada Tempat Favorit Bagi Pecinta Alam, Simak Ulasannya Berikut Ini
 
Pandemi membuat komunikasi terputus sehingga museum butuh tim manajemen krisis dan kehumasan, terutama untuk komunikasi eksternal ke publik. Menurutnya, sektor humas dalam kondisi ini sangat menentukan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x