Inilah 3 Dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pada Anak, Salah Satunya Dampak Psikososial

- 20 November 2020, 19:27 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh /sasint/sasint/PIXABAY

LINGKAR MADIUN- Pada pengumuman keputusan pembelajaran semester genap pada Januari 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem bersama kementerian dan lembaga lainnya mengungkapkan beberapa dampak yang terjadi pada anak jika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus dilakukan.

Pernyataan ini terlampir pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri di mana jika pembelajaran tatap muka tidak segera dilakukan akan berdampak besar bagi para siswa. Dampak tersebut antara lain yaitu:

1. Ancaman Putus Sekolah

Pertama, adanya ancaman putus sekolah karena anak harus bekerja. Hal ini bisa terjadi karena anak "terpaksa" berhenti sekolah untuk bekerja demi membantu sistem keuangan keluarga di tengah krisis panemi covid-19.

Baca Juga: Siapa yang Bisa Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah/Gaji (BSU) dari Kemdikbud? Simak di Sini!

Baca Juga: 2,4 Juta Guru Non PNS yang Penuhi Syarat Terima Bantuan Subsidi Gaji/Upah, Segera Cek Ulasan Berikut

Selain itu juga bisa karena presepsi orang tua di mana saat ini banyak orang tua yang tidak dapat melihat peranan sekolah pada proses belajar mengajar jika pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.

2. Kendala Tumbuh Kembang

Tidak hanya itu saja, anak cenderung mengalami kendala timbuh kembang akibat pembelajaran jarak jauh yang terlalu lama. Hal ini bisa dikarenakan adanya kesenjangan akses belajar setiap siswa.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x