Lingkar Madiun – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Hal ini diungkapkan Khofifah pada hari Kamis, 26 November 2020 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, setelah mendengar berita wafatnya Bupati Situbondo.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Jawa Timur, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bupati Situbondo," kata Khofifah.
Khofifah pun mengenang almarhum Bupati Situbondo sebagai seorang pekerja keras selama hidupnya.
Baca Juga: Moderna Kembangkan Vaksin 94,5 Persen Efektif Cegah COVID-19, Ungguli Pfizer
Baca Juga: COVID-19 di Indonesia Salah Satunya Surabaya Merupakan Kasus Tertinggi di November? Cek Faktanya
"Almarhum juga dikenal penuh integritas dan bertanggung jawab," ucap Khofifah.
Khofifah pun mendoakan almarhum Bupati Situbondo tersebut agar diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa.
"Semoga husnulkhatimah dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ucap Khofifah.
Baca Juga: Rusia Ingin Kalahkan Pfizer, Ciptakan Vaksin 92 Persen Efektif Cegah COVID-19
Khofifah juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Khofifah menekankan pentingnya disiplin dalam menjaga kesehatan agar tidak mudah terinfeksi COVID-19.
"Kepada seluruh masyarakat, mohon protokol kesehatan benar-benar dilakukan dengan disiplin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak aman," ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat merupakan hal yang penting dilakukan saat ini, mengingat COVID-19 belum ada vaksin maupun obatnya.
Baca Juga: Pfizer Ciptakan Vaksin Corona, Klaim lebih dari 90% Efektif Cegah Covid-19
Saling mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan juga akan membantu pencegahan COVID-19.
Almarhum Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto tutup usia setelah terdiagnosa positif COVID-19. Bupati yang berusia 53 tahun ini sempat dirawat di Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo sejak hari Selasa, 24 November 2020.
Namun, Almarhum Bupati Situbondo ini mengehembuskan nafas terakhir pada hari Kamis, 26 November sekira pukul 16.30 WIB saat masih menjalani perawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Baca Juga: UI Garap Termometer Otomatis Screening Virus Corona
Sebelumnya, Almarhum Bupati Situbondo melakukan kegiatan terakhir pada hari Sabtu, 21 November 2020 untuk menghadiri HUT Korpri ke-49 di Tempat Pelelangan Ikan atau TPI Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo telah melakukan tes usap terhadap sembilan orang yang sebelumnya memiliki kontak dengan Bupati Situbondo termasuk istri Bupati, yakni Umi Kulsum.
Dari hasil tes usap tersebut diketahui bahwa istri Bupati Situbondo tersebut negatif COVID-19.***