LINGKAR MADIUN - Vaksinasi covid-19 tahap pertama di Kota Surabaya, Jawa Timur, dijadwalkan akan digelar perdana pada Jum'at 15 Januari 2021, mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjelaskan pada pelaksanaannya nanti tidak langsung divaksin tetapi ada alur skrinning terlebih dahulu.
"Nanti ada skrining (pemeriksaan kesehatan). Tenaganya sudah kami siapkan semua, untuk skrining terakhir pada saat pelaksanaan hari H," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Mendapatkan Suntikan Perdana Vaksin Covid-19
Pada suntikan perdana tersebut, Pemkot Surabaya telah mendaftarkan 12 nama tokoh pejabat Surabaya di antaranya :
- Plt Wali Kota Surabaya,
- Komandan Resor Militer 084/Bhaskara Jaya,
- Kapolrestabes Surabaya,
- Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak,
- Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya.
- Kepala Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak,
- Kepala Kancab BPJS Surabaya,
- Deputi Direksi BPJS Kanwil Jatim,
- Kepala Kantor Kementerian Agama,
- Ketua IDI Surabaya,
- Direktur RSUD dr. Moh Sowandhie,
- Ketua Tim Penggerak PKK.
Whisnu mengatakan bahwa rencananya vaksinasi ini akan digelar secara simbolis.Penggelaran ini akan dilaksanakan di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya pada Jumat 15 Januari 2021.
Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya telah menerima 33.420 dosis vaksin.Rencananya vaksin tersebut akan diprioritaskan pada 33.027 tenaga kesehatan.
Baca Juga: KNKT: Pengunduhan Data Black Box FDR Sriwijaya Air SJ 182 Butuh Waktu 2 – 5 Hari
Oleh sebab itu, ia meminta tambahan sekitar 8.000 vaksin untuk tenaga lainnya seperti jajaran Polri, TNI, Linmas, Satpol PP, karyawan PT KAI Daop VIII, pegawai Pelabuhan, dan juga PDAM Surabaya.
"Delapan ribu itu kami alokasikan untuk para petugas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan secara teknis nantinya, pelaksanaan vaksinasi di Taman Surya itu akan disiapkan empat meja.
Nanti peserta vaksin akan satu per satu mendatangi setiap meja untuk prosesi skrining.
"Tapi sebelum itu memang kami sudah assessment. Kalau di hari H nanti secara umum akan dilakukan pengecekan fisik secara umum. Misalnya seperti tensi," kata Febria Rachmanita.***