LingkarMadiun.com – Kebiasaan menyelam merupakan sebuah hal wajar yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.
Perlunya persiapan berupa alat-alat selam adalah hal utama. Hal ini demi menuntun untuk penyelrmatan dalam beraktivitas.
Aktivitas menyelam di dasar laut juga sudah menjadi darah daging suku bajo. Mereka tidak membutuhkan sebuah alat berupa oksigen dan lain sebagainya untuk menyelam.
Baca Juga: 10 Negara dengan Penghasilan Tebu Terbanyak di Dunia, Indonesia Bikin Bangga!
Keahlian khusus inilah suku bajo dijuluki sebagai manusia yang memiliki insang. Dimana mereka mampu bertahan lama di bawah air.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @oceanpulse.id, memberikan sebuah fakta demi mendukung bukti otentik untuk suku bajo.
1. Tersebar hampir seluruh lautan Asia Tenggara
Suku Bajo memiliki kebiasaan hidup yang berpindah-pindah. Dirinya juga sangat terkenal hingga Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Baca Juga: Jendela Transfer: Barcelona Tebus Hector Bellerin Si Anak yang Hilang dari Arsenal
Sementara bila di Indonesia dia terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Gorontalo, Nusa Tenggara, Riau, Jambi, Sapeken dan Sumenep.
2. Seleksi alam berujung pada adaptasi organ tubuh
Orang Bajo dianugerahi kemampuan bertahan dalam air. Dia mampu bertahan napas hingga 13 menit kedalam air yang mencapai 200 kaki.
Rata-rata masyarakat Bajo 50 persen lebih besar dari organ limpa manusia pada umunya.
Baca Juga: Tukar Tempat! Aubameyang Menuju Chelsea, Marco Alonso Menuju Barcelona, Begini Ceritanya
3. Memiliki ritual kelahiran yang berhubungan dengan laut
Ritual kelahiran dan merawat anak di suku bajo terbilang cukup unik.
Dimana saat hari ketiga setelah kelahiran, bayi langsung dimandikan air laut.
Kemudian akan dimandikan kembali saat usianya menginjak 40 hari, para ibu bajo menyatakan jika hal ini merupakam bentuk adaptasi.
Baca Juga: Bursa Transfer: Memphis Depay Resmi Bertahan di Barcelona hingga Tutup Isu Pergi dari Camp Nou
4. Rumah panggung yang berdiri di atas lautan
Orang bajo tinggal dalam rumah panggung bernama tanjab yang terbuat dari kayu mangrove.
5. Meski primitif mereka pelaut handal
Anak-anak suku bajo tidak bersekolah. Hal ini menyebabkan berberapa tertinggal pendidikan.
Namun mereka memiliki keunggulan dalam navigasi. Tidak heran bila mereka dijuluki ahli laut hingga manusia pemilik insang.***