Parah! Deklarasi KAMI Di Surabaya Ditolak Ratusan Massa

28 September 2020, 16:55 WIB
Logo Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) /

Lingkar Madiun - Berbagi Elemen massa berjumlah ratusan di Kota Surabaya melakukan aksi penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Gedung Juang 45 di Jl Mayjend Sungkono, Surabaya, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dikutip dari RRI, Dari pantauan lokasi, masa melakukan sweeping atau razia, berusaha mencegat setiap anggota KAMI Jatim yang akan masuk gedung tersebut. Beberapa kali, pengendara motor atau mobil yang akan masuk Gedung Juang 45 mendapatkan pengawasan.

Koordinator aksi Chakti ditemui di sela aksi menyampaikan "Menolak keras deklarasi KAMI, dikarenakan dapat menyebarkan virus Covid-19 di Kota Pahlawan, terlebih hanya memecah belah bangsa,".

Baca Juga: Hati-hati! Ini Perintah Presiden Kepada Kapolri Terkait Pilkada

Baca Juga: Waduh! Ternyata Ini Motif Pelecehan Rapid Test Di Bandara

Sementara itu, terlihat beberapa spanduk  dibentangkan massa aksi bertuliskan diantaranya, 'Aliansi Pemuda Surabaya Menolak Kehadiran KAMI Barisan Sakit Hati Pemecah Belah Bangsac', 'Arek Suroboyo Menolak KAMI Penyebar Virus Covid dan KAMI Ojo Banci, Nek Wani Nggawe Partai, Ojo Cuma Dadi Provokator'.

"KAMI hanya mau menjungkirbalikkan pemerintahan yang sah dan konstitusional. Sehingga Kita menolak acara silaturahmi akbar ini digelar. Visi misi mereka hanya ingin menjungkirbalikkan ke arah ini, itu yang kita lihat nanti," kata Kusnan Hadi salah seorang peserta unjuk rasa.

Kusnan menambahkan, KAMI seharusnya membikin partai sendiri bukan melakukan provokasi ke semua daerah dan menjelekkan pemerintah yang sah.

Baca Juga: Miris! Berdiri Tahun 2019, Begini Kondisi Terkini Pabrik Mobil Esemka

Baca Juga: Hati-hati! Ini Perintah Presiden Kepada Kapolri Terkait Pilkada

"Usul saya bikin saja partai tidak ada masalah, bersaing dengan partai-partai lain bukan dengan memprovokasi warga tiap daerah, menjelek-jelekkan anak-anak bangsa, menjelek-jelekkan pemerintah negara yang sah ini," pungkasnya.***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler