Network
LINGKAR MADIUN -Setelah beberapa hari mengalami peningkatan aktivitas ke level Waspada dan sempat mengeluarkan lava pijar sebanyak 13 kali,Gunung Semeru akhirnya meletus pada Selasa dini hari, 1 Desember 2020.
“Gunung Semeru teramati mengeluarkan awan panas guguran dari kubah puncak pada 1 Desember 2020 sekitar pukul 01.23, dengan jarak luncur 2 hingga 11 Km ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak Gunung Semeru,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!
Raditya menuturkan akibat peristiwa ini, sebanyak 550 warga warga di sekitar kaki Gunung Semeru terpaksa diungsikan sebagai upaya mitigasi bencana.
“Pengungsian tersebar di dua titik, yaitu di pos pantau Gunung Api (PGA) sebanyak 300 jiwa, sedangkan sisanya di Desa Supiturang sekitar 250 orang,”tuturnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Memasuki Uji Tahap Akhir, Vaksinolog Beri Penjelasan
Dalam hal ini BPBD dan Dinas Kesehatan membagikan 4.000 masker, untuk menghindari abu vulkanik dan penerapan protokol kesehatan. sedangkan Dinas Sosial mempersiapkan operasional dapur umum,selanjutnya TNI, Polri dan dinas terkait, turut mendukung penanganan darurat di lapangan.
Baca Juga: 7 Resep Masker Wajah Buatan Sendiri yang Sederhana: Salah Satunya Masker dari Telur
