Baca Juga: Terungkap! Ahli Tarot Membongkar Ritual yang Dilakukan Mbak You Sebelum Meninggal
“Kunci belakang ambulan putus, jenazah itu mau diserahkan diserahkan keluarga atau petugas pemakaman desa untuk dimakamkan dengan protokol ber-APD,” terang warga yang enggan disebut namanya.
Begitu jenazah yang diketahui seorang laki-laki warga Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah itu jatuh di tengah jalan, warga disekitar lokasi tidak berani menolong jenazah dalam peti karena tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).
“Pas jatuh, gak ada yang mau angkat dan tak boleh angkat. Karena tidak ber-APD,” ungkap sumber melanjutkan ceritanya.
Baca Juga: Jadwal Semifinal EURO 2020: Italia dan Denmark adalah Tim Produktif, Inggris Belum Pernah Kebobolan
Baca Juga: Terapkan Kebijakan Mall Buka Waktu PPKM Darurat, Rocky Gerung Kritik Jokowi
Ia menambahkan, mobil ambulan itu hanya dikemudikan oleh satu sopir tanpa pengawalan petugas protokol pemakaman dari rumah sakit.
“Cuma sopir saja, tidak dikawal petugas rumah sakit, karena pemakaman diserahkan keluarga atau petugas pemakaman desa, sementara Polisi standbay di lokasi pemakaman,” bebernya.
Saat ini jenazah telah dimakamkan oleh pihak keluarga dengan menggunakan protokol ketat.
Sebelumnya, berdasarkan video rekaman yang beredar viral, nampak sejumlah warga yang menyaksikan sangat menyayangkan dengan adanya insiden jatuhnya peti jenazah itu.***