Network
LINGKAR MADIUN- Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Ponorogo pada Minggu, 13 Februari 2022 lalu menjadi perhatian publik, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan bahwa bencana banjir dan longsong di Ponorogo terjadi karena turunnya hujan dengan intensitas tinggi.
Kabar baiknya, BPBD melaporkan, tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Ponorogo tersebut. Namun kerugian materi tidak dapat dihindari.
"Sebanyak 15 unit rumah terendam, dan 2 lainnya roboh tertimpa material longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut," ungkap Muhari sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari infopublik.id pada 16 Februari 2022.
Baca Juga: Statistik Real Madrid yang Memalukan, PSG Pantas Menang Atas Penampilan Apik Kylian Mbappe
Menurut info yang beredar, longsor sempat menutup badan jalan dan menimbulkan kemacetan. Namun BPBD bersama TNI/Polri, relawan, dan instansi terkait serta warga sekitar langsung bertindak membersihkan material longsor agar tidak sampai menimbulkan kemacetan yang berlarut-larut.
Salah satu staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Ponorogo, Dwi Wijayanto menjelaskan bahwa kondisi di wilayah yang terdampak longsor kini telah kembali kondusif.
Sementara, BMKG memberikan peringatan terkait cuaca ekstrem hingga Senin, 21 Februari 2022 di provinsi Jawa Timur yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
