Network
LingkarMadiun.com – Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dan unik. Tidak hanya kekayaan alam dan kebudayaan saja yang menjadi keunikan, namun sumber makanan juga sangat unik.
Bentangan alam yang sangat luas serta ditumbuhi banyak jenis tumbuhan yang kaya akan serat, karbohidrat hingga gizi adalah bukti betapa kayanya negeri ini.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @econusa.id, kali ini akan mengenal keunikan dari Provinsi Maluku.
Baca Juga: 8 Hewan Punah Ini Dikabarkan Akan Dihidupkan Kembali, Benarkah? Ternyata Ini Tujuannya
Di provinsi ini ada sumber makanan karbohidrat yang sangat unik. Apalagi sumber karbohidrat tertinggi adalah nasi.
Maluku menyimpan rahasia mengenai hal ini, dimana sumber karbohidrat selain nasi ada disini.
Namanya adalah Hotong, tanaman ini berbentuk biji dan berwarna hijau yang dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti beras.
Baca Juga: 4 Tips Ini Bisa Mengurangi Jejak Emisi Karbon, Lakukan Sekarang Juga!
Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku memang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber pangan lokal. Dimana masyarakat bisa memanfaatkan sumber makanan tersebut dari alam.
Hotong merupakan tanaman rumpun local yang bersifat semusim. Tanaman ini dapat tumbuh setinggi 60-150 cm hingga bijinya dapat menjadi alternative sumber karbohidrat pengganti beras yang memiliki daya simpan hingga 20 tahun.
Hotong dapat ditemui di tumbuhan alam liar, khususnya wilayah Kepulauan Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya.
Baca Juga: 3 Metode Urban Farming dengan Fakta yang Bermanfaat, Simak Selengkapnya
Lalu untuk Pulau Buru, Hotong telah menjadi tanaman budidya masyarakat daerah.
Jenis Hotong yang telah dibudidaya di Pulau Buru ada tiga yakni Setaria Italica Beauv, Setaria Italica Metzgeri, Setaria Italica Stramiofructa.
Hotong juga salah satu tanaman yang dapat tubuh di tanah kering tandus, maupun lahan tadah hujan, dia tidak membutuhkan penanganan khusus seperti padi pada umumnya.
Manfaat Hotong untuk kesehatan ternyata ada tiga bagian, yakni seperti penjelasan berikut ini.
- Mengandung protein yang lebih tinggi 14 % dibanding beras 6-10 %, sorgum 8-10% dan gandum 12%.
- Tinggi akan senyawa antioksidan seperti tannin dan vitamin E.
- Mencegah diabetes mellitus dan penyakit jantung.
Ragam kekayaan yang begitu melimpah selalu tersembunyi pada tanah negeri ini. perawatan dan penjagaan harus tetap dijalankan agar keseimbangan alam tidak rusak supaya anak dan cucu bisa menikmatinya.***
