Network
LINGKAR MADIUN - Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menekan covid-19. Khususnya dalam penertiban masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan.
Di Sidoarjo misalnya,aparat kepolisian Sidoarjo membuat cara unik untuk membuat efek jera kepada warga yang tidak mau pakai masker. Yakni dengan sanksi membaca tahlilan atau doa bersama di pemakaman khusus korban covid-19 pada tengah malam.
"Rupanya hukuman sosial dengan membersihkan fasilitas umum yang selama ini diterapkan masih belum mendapatkan efek jera dari pelanggar protokol kesehatan ini, sehingga kami berinisiatif menyuruh para pelanggar itu untuk berdoa bersama di makam khusus korban COVID-19,” terang Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Kombespol Sumardji sebagaimana diberitakan oleh Jurnal Presisi.
Baca Juga: Picu Kerumunan Massa, Paslon Pilkada Akan Dapat Sanksi dari Mendagri
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Tembus 3.128, DKI Jakarta - Jatim Saling Menyusul
Sumardji menjelaskan sanksi tersebut sudah diterapkan kepada 54 orang yang terjaring razia pada Jum’at malam (4/9). Mereka diarahkan ke Pemakaman khusus korban virus corona di Delta Praloyo untuk doa bersama
“Para peziarah dadakan tersebut merupakan warga yang terjaring razia gabungan Polisi,TNI dan Satpol PP pada jam malam dan tidak mau menggunakan masker di luar,”imbuhnya
Salah seorang pelanggar bernama David mengaku kapok dikenai sanksi ziarah ke makam Saya takut mas malam-malam ngaji bareng baca tahlil di tengah pusara pasien COVID-19," ungkap pria tersebut.***
