Cek Fakta: Waspada Vaksinasi Covid-19 Menyebabkan Kemandulan pada Wanita dan Program Genosida? Simak Faktanya

13 Januari 2022, 13:31 WIB
Cek fakta: vaksinasi Covid-19 menyebabkan kemandulan pada wanita dan program genosida. /Pixabay/ Geralt

LINGKAR MADIUN - Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 adalah program genosida hingga menyebabkan kemandulan.

Bahkan dari pesan berantai WhatsApp tersebut mengajak masyarakat untuk menghentikan vaksinasi Covid-19.

Adapun narasi pada pesan berantai tersebut adalah sebagai berikut. 

"1. VAKSINASI menurut informasi dari koran SOVEREIGN INDEPENDENT tahun 2011 merupakan program GENOCIDE (pembunuhan Masal secara teratur dan terencana).

2. Menurut para ahli kesehatan dunia, VAKSINASI sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak usia Sekolah se-tingkat SD, SMP & SMA. Apalagi bagi anak perempuan bisa menyebabkan MANDUL. Untuk itu kami anjurkan pada Wali Murid untuk menonaktifkan anak-anaknya mengikuti program belajar mengajak di Sekolah hingga diberhentikan Program Vaksinasi. Belajar study kelompok bisa di rumah masing-masing dengan memanggil guru...".

Pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan vaksinasi Covid-19 menyebabkan kemandulan. Antara

Lantas apakah benar klaim yang menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan program genosida hingga menyebabkan kemandulan?

Berdasarkan penelusuran Lingkar Madiun seperti dikutip dari Antaranews, sumber rujukan pesan beruntun di WhatsApp tersebut adalah surat kabar The Sovereign Independent.

The Sovereign Independent adalah surat kabar yang kerap kali menerbitkan teori konspirasi dan misinformasi yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.

Salah satu berita teori konspirasi dalam surat kabar tersebut berjudul "Depopulasi melalui vaksinasi paksa: Solusi Nol Karbon".

Pada berita tersebut juga menampilkan Bill Gates yang membeberkan cara dunia mengurangi emisi karbon.

Menurut Bill Gates, salah satu caranya adalah dengan mengurangi pertumbuhan penduduk dunia melalui peningkatan layanan kesehatan dan mengurangi kematian pada anak, hingga bukan dengan cara membunuhnya.

Di sisi lain faktanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa bahwa vaksinasi Covid-19 adalah halal.

Fakta lainnya yaitu vaksinasi Covid-19 ternyata mengurangi tingkat kematian. Menurut data statistik vaksinasi Covid-19, sebanyak 3,92 miliar orang yang telah di vaksinasi Covid-19 secara lengkap resiko kematiannya berkurang setelah di vaksinasi.

Adapun klaim terkait kemandulan, Albert Hsu selaku ahli endokrinologi reproduksi dari MU Health Care mengatakan tidak ada teori ilmiah yang secara pasti menyebutkan vaksinasi Covid-19 menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada wanita.

Hal yang sama juga disebutkan oleh Departemen Kesehatan Pemerintah Australia, bahwa tidak ada bukti antibodi yang terbentuk dari vaksinasi Covid-19 yang menyebabkan kemandulan pada wanita.

Berdasarkan data dan fakta diatas, maka dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebutkan vaksinasi Covid-19 adalah program genosida hingga bisa menyebabkan kemandulan adalah informasi yang salah alias hoaks.

Berita tersebut juga termasuk kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler