Lingkar Madiun- Cerita mengenai Gajah Mada yang ingin menyatukan nusantara, memang menjadi salah satu kisah yang tidak bisa lepas dari sejarah Indonesia. Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana Gajah Mada kecil dilahirkan, kecuali ayah dan ibunya.
Lantaran tak ada sumber-sumber tertulis yang menyebutnya dengan jelas, tegas dan pasti. Beberapa babad mengungkap kelahiran Gajah Mada dengan ulasan yang jauh di atas logika.
Namun, Muh. Yamin seorang tokoh pergerakan yang berkiprah besar dalam kemerdekaan, berani menyebut asal usul Gajah Mada. Pendapat Yamin ini diungkap kembali oleh Agus Aris Munandar, doktor dan pakar arkeologi dari Universitas Indonesia.
Kedua tokoh tersebut menyebut Gajah Mada lahir di sekitaran hulu sungai Brantas. Di kaki gunung Kawi dan gunung Arjuna, Pandaan atau Pandakan (sekarang termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur), pernah dicatat sebagai tempat istimewa oleh Pararaton, saat luluh lantaknya Singosari dan tumbuhnya Majapahit.
Namun beberapa waktu yang lalu para arkeologi dan ahli sejarah di gegerkan dengan berita baru yang beredar di masyarakat. Muncul cuitan dan status viral mengenai “Gaj Ahmada.”
Netizen sempat dibuat heboh mengenai status viral yang mengungkapkan nama asli Gajah Mada yang disebut seorang muslim.
Baca Juga: Suporter Liverpool Gelar Aksi Protes European Super League di Depan Anfield
Dalam cuitannya dikatakan bahwa Gajah Mada adalah seorang muslim yang sebenarnya bernama Syeikh Gaj Ahmada. Hal tersebut memunculkan adanya pro dan kontra dari kalangan netizen mengenai hal tersebut.