LINGKAR MADIUN - Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 adalah program genosida hingga menyebabkan kemandulan.
Bahkan dari pesan berantai WhatsApp tersebut mengajak masyarakat untuk menghentikan vaksinasi Covid-19.
Adapun narasi pada pesan berantai tersebut adalah sebagai berikut.
"1. VAKSINASI menurut informasi dari koran SOVEREIGN INDEPENDENT tahun 2011 merupakan program GENOCIDE (pembunuhan Masal secara teratur dan terencana).
2. Menurut para ahli kesehatan dunia, VAKSINASI sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak usia Sekolah se-tingkat SD, SMP & SMA. Apalagi bagi anak perempuan bisa menyebabkan MANDUL. Untuk itu kami anjurkan pada Wali Murid untuk menonaktifkan anak-anaknya mengikuti program belajar mengajak di Sekolah hingga diberhentikan Program Vaksinasi. Belajar study kelompok bisa di rumah masing-masing dengan memanggil guru...".
Lantas apakah benar klaim yang menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan program genosida hingga menyebabkan kemandulan?
Berdasarkan penelusuran Lingkar Madiun seperti dikutip dari Antaranews, sumber rujukan pesan beruntun di WhatsApp tersebut adalah surat kabar The Sovereign Independent.
The Sovereign Independent adalah surat kabar yang kerap kali menerbitkan teori konspirasi dan misinformasi yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.
Salah satu berita teori konspirasi dalam surat kabar tersebut berjudul "Depopulasi melalui vaksinasi paksa: Solusi Nol Karbon".