Ternyata Ini, 5 Fakta Menarik Tentang Bunga Edelweis yang Jarang Anda Ketahui

- 16 September 2020, 11:11 WIB
bunga edelweis
bunga edelweis /Heni Nurmawati

LINGKAR MADIUN- Setiap pendaki pasti akan terpikat dengan pesona dan keindahan pemandangan gunung. Tak terkecuali, keindahan bunga Edelweis yang selalu memikat para pendaki untuk menikmati dengan berfoto disampingnya.

Tentu, para pendaki dilarang keras untuk memetik bunga Edelweis karena termasuk tumbuhan langka dan dilindungi. Namun juga tak sedikit pendaki yang usil memetik bunga tersebut saat pendakian.

Bunga Edekweis memiliki nama latin Anaphalis javnica dapat dijumpai para pendaki beberapa gunung Indonesia.

Dianataranya adalah Gunung Lawu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, Merbabu dan Rinjani Buthak.

Baca Juga: Razia PSBB Tahap 2, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Paksa Dua Tempat Makan

Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2

Bunga yang dijuluki bunga abadi ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 padal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan ekosistemnya.

Hal ini dilakukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem pengunangan yang masih dalam kawasan konservasi.

Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik tentang bunga Edelweis yang jarang kalian ketahui sebagai berikut .

  1. Ditemukan sejak tahun 1819 di Gunung Gede

Bunga Edelweis pertama kali ada di Indoenesia sejak 200 tahun yang lalu. Keberadaannya ditemukan oeh naturalis Jerman Georg Carl Reinwardt. Pertama kali menemukannya di Gunung Gede, Jawa Barat pad tahun 1819.

Baca Juga: Razia PSBB Tahap 2, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Paksa Dua Tempat Makan

Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2

  1. Berjuluk Bunga Abadi

Bunga yang berjuluk bunga abadi bukan tanpa alasan. Salah satunya dapat mekar dalam waktu yang lama hingga 10 tahun lamanya. Ada hormon etilen yang dapat mnecegah kerontokan pada kelopka bunga dalam waktu yang lama.

  1. Musim Mekar pada Bulan Aprll - Agustus

Musim mekarnya bunga Edelweis adalah pad bulan April sampai Agustus. Hal tersebut dikarenakan bunga Edelweis mendapat cahaya matahari dengan baik dan intensif dengan hidup di tanah tandus. Selain itu, waktu musim hujan telah berakhir menandakan bunga Edelweis akan bermekaran.

  1. Larangan untuk dipetik karena diatur dalam UU

Bunga Edelweis telah diatur pada Undang-Undang Nomor 5 taun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya yang bebunyi :

Ayat (1) “Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.

Baca Juga: Razia PSBB Tahap 2, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Paksa Dua Tempat Makan

Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2

Ayat (2) “Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambahkan jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.

Adapun sanksi yang diberlakukan bagi pelalnggranya mulai dari penjara selama lima tahun atau denda hingga Rp 100 juta.

  1. Ada Desa Wisata Edelweis

Budi daya bunga Edelweis secara resmi dilaksanakan di Gunung Bromo tepatnya di Desa Wonokitri Kabupaten Pasuruan Jawa timur. Diresmikan menjadi Desa Wisata Edelweis sejak 10 November 2018. Budidaya ini dilakukan oleh sekelompok petani Hulun Hyang yang telah resmi diperjualbelikan.***

Editor: Ninna Yuniari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x