Indonesia Utang Rp7 Triliun dari Bank Dunia untuk Atasi Bencana

- 23 Januari 2021, 21:01 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. /Instagram.com/@smindrawati

Alsannya, kesiapan finansial tersebut akan membantu dalam meminimalisir dampak ancaman terhadap proses pembangunan di Indonesia.

Dalam upaya terkait tanggap dan pemulihan bencana, Pemerintah Pusat telah menghabiskan 90 juta hingga 500 juta dolar AS pada 2014-2018 setiap tahun.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga sudah menggunakan 250 juta dolar AS dalam kurun waktu yang sama.

Baca Juga: Sri Mulyani Cerita Indonesia Utang 15 Triliun Rupiah dari Australia, Untuk Apa?

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Perlu Teknologi Maju Untuk Vaksinasi 180 Juta Penduduk

Baca Juga: Cukai Rokok Semakin Mahal, Sri Mulyani: Solusi Peredaran Rokok Ilegal

Namun, biaya tersebut diprediksi akan terus bertambah karena adanya perubahan iklim dan pertumbuhan kawasan perkotaan.

Tentu hal tersebut akan semakin menambah beban belanja yang harus ditanggung Pemerintah. Maka, diperlukan perencanaan yang efektif atas kondisi finansial yang terguncang sebagai dampak bencana serta iklim.

Perencanaan tersebut diharapkan bisa memberikan proteksi terhadap anggaran negara dan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Perlu Teknologi Maju Untuk Vaksinasi 180 Juta Penduduk

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x