Baca Juga: Berkah Hari Santri 2020, BOS untuk Siswa Madrasah dan Santri Naik Rp890 Miliar Segera Cair
Tidak hanya positif dari indikator neraca perdagangan, ia juga mengatakan bahwa dilihat dari indikator keuangan, nilai tukar rupiah sudah mulai mengalami perbaikan. Untuk Kupon Surat Berharga juga sudah turun.
"CDS (credit default swap) Indonesia turun setelah seluruh dunia alami kepanikan. Ini outlook keuangan dan ekonomi kita membaik," imbuhnya.
Menurut Sri Mulyani, perekonomian pada kuartal selanjutnya masih berkutat dengan penanganan covid-19
Baca Juga: Ternyata Vaksin Covid 19 Tidak Menjamin Kebal Terhadap Virus Corona
Baca Juga: Norovirus Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Pencegahan dan Penanganannya?
"Risiko utama tetap sama, apakah Covid-19 bisa dikelola? Terutama ancaman second wave (gelombang kedua), apakah kesediaan vaksin berjalan sesuai dengan yang diharapkan," tambahnya.
Sedangkan untuk perekonomian tahun depan masih akan diwarnai dengan penyediaan vaksin. Walaupun kemungkinan terjadi gelombang kedua, International Monetary Fund (IMF) dan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yakin bahwa keadaan ekonomi global akan berjalan lebih baik sebab pemulihan ekonomi lebih cepat dari perkiraan.***