Imbas Pandemi, APBN RI Defisit Hingga Rp682,1 Triliun

- 23 Oktober 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi keuangan
Ilustrasi keuangan /pixabay

LINGKAR MADIUN- Tahun ini adalah tahun yang berat bagi negara khususnya pada sektor ekonomi. Penurunan performa ekonomi pada pandemi kali ini mengakibatkan defisit anggaran dalam APBN RI.

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mengungjapkan bahwa adanya realisasi defisit anggaran dalam APBN bahkan hingga mencapai Rp682,1 Triliun atau 4,16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Rp500,5 Triliun atau sekitar 3,04% terhadap PBD. "Ini masih sesuai dengan yang ada di dalam Perpres 72 dari tren kita," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/10/2020) sebagaimana dikutip dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Tidak Perlu Antre di Bank BRI! Cek Status Penerima BPUM di Sini

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Kabarkan Kondisi Ekonomi Indonesia, Membaik atau Memburuk?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan bahwa keseimbangan primer sampai September 2020 ada pada posisi negatif Rp447,3 Triliun. Realisasi ini berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.159 Triliun atau 68,2% dari APBN-Perpres 72/2020 dengan belanja negara sebesar Rp1.841,1 Triliun atau sekitar 67,2% dari APBN-Perpres 72/2020.

"Pendapatan kita mengalami tekanan karena semua bisnis dan pembayar pajak mengalami tekanan. Namun, di sisi lain pemerintah berhasil mengakselerasi belanja yang luar biasa pada kuartal ketiga tahun ini. Diharapkan dapat menjadi pendorong siklus yang positif hingga akhir tahun," jelasnya.

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Wakil Ketua MPR: Tahun Pertama yang Berat

Baca Juga: Tepat 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Fokus Perangi Covid-19: Ekonomi Bangkit!

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x