Network
LINGKAR MADIUN- Seiring perkembangan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Amerka Serikat membuat nilai tukar (kurs) rupiah kembali bergerak melemah.
“Pasar menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus Covid-19 di AS yang bisa menghadapi pemulihan ekonomi di negara tersebit sementara vaksin belum tersedia,” kata Kepala Riset Edukasi Monex Investindo Future Ariston Tjendra, sebagaimana dikutip dari antaranews.com, Jumat, 14 November 2020.
Pukul 09.39 Wib, rupiah kembali melemah 0,04 persen atau 5 poin ke posisi Rp 14.175 per dollar AS dibanding sebelumnya Rp 14.170 per dollar AS.
Baca Juga: Hasil Akhir Argentina vs Paraguay: Gol Lionel Messi Dianulir, Argentina Gagal Menang
Baca Juga: 8 Penjaga Perdamaian MFO Tewas Akibat Jatuhnya Helikopter di Sinai Mesir
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Resmi Tunjuk Kepala Staf , Klain: Suatu Kehormatan Seumur Hidup
Ariston menyatakan bahwa faktor mendorong pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya ini.
“namun, pasar harus mewaspadi sentimen kenaikan virs tersebut yang bisa menjadi sentimen negatif juga untuk nilai tukar emerging markets,” imbuhnya.
Ia juga memperkirakan hari ini rupiah memiliki potensi untuk kembali dikisaran Rp.14.100 per dollar AS hingga Rp 14.200 per dollar AS.***
