Proyek Besar di Arab Saudi Tahun 2021 Ini Disebut Sebagai Bukti Tanda Kiamat? Begini Ulasannya

19 April 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi Arab Saudi /Pexels/

LINGKAR MADIUN- Tidak ada satu orang pun yang tahu kapan hari kiamat akan datang begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW. Namun, Rasulullah SAW memberikan petunjuk berupa tanda-tanda kapan kiamat akan terjadi.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan jika menghijaunya negara Arab Saudi menjadi salah satu tanda kiamat.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan tiba hari kiamat hingga tanah Arab kembai hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR. Muslim kitab Az-Zakaah, bab Kullu Nau’in minal Ma’ruuf Shadaqah)

Padahal negara Arab Saudi adalah salah satu negara yang cukup kering di zaman Nabi. Curah hujan rendah membuat banyak wilayahnya hanya berupa padang pasir dan gurun yang tandus.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Namun kini, banyak wilayah terutama di Arab Saudi yang mulai menghijau. Bukan hanya itu saja, di kota Riyadh, pemerintah Arab sedang gencar-gencarnya melakukan penghijauan.

Proyek Green Riyadh sebesar 326 Triliun rupiah. Arab Saudi memiliki visi tahun 2030 yang isinya adalah peningkatan penggunaan teknologi modern.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Salah satu yang dijadikan proyek dalam visi ini adalah Green Riyadh. Hal ini membuat kota di Arab Saudi akan semakin hijau. Sangat kontras dengan kondisi Arab Saudi pada umumnya yang kita kenal, yakni yang kering dan gersang karena dikelilingi gurun pasir.

Proyek Green Riyadh ini tidak hanya diberlakukan di Riyadh. Beberapa kota lain yang terpilih juga dilibatkan.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Pada 2030 nanti, kota-kota ini ditargetkan memiliki komposisi area hijau sebanyak 9 persen, meningkat dari 5 persen.Hal ini dianggap bisa menurunkan polusi udara sekaligus memberikan perlindungan bagi kota dari badai gurun yang dipenuhi pasir dan debu.

Arab Saudi kini berambisi untuk menjadikan kota Riyadh masuk ke dalam 100 kota besar dunia. Proyek tersebut bernama Green Riyadh Project, yang akan mengubah wajah Ibu Kota Arab Saudi.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Green Riyadh Project adalah salah satu proyek penghijauan terbesar di dunia, baik dari sisi dana maupun wilayahnya. Dalam proyek ini, 7, 5 juta pohon akan ditanam di seluruh fasilitas. Taman, masjid bahkan jalan pun akan dibebaskan beberapa ruas agar bisa ditanami pohon.

Profesor Tanaman Hias, Kebun dan Area Hijau di King Saud University, Fahad Al-Mana mengatakan bahwa spesies pohon asli yang digunakan untuk proyek ini diantaranya Ziziphus spina-christi, Acacia gerrardii dan Prosopis cineraria. Ketiganya dikenal sebagai pohon ghaf.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Menurut Al-Mana, pohon-pohon itu dapat bertahan hidup dalam kondisi gurun yang keras dan akan tumbuh tanpa perawatan pertanian intensif.

“Sebagian besar spesies pohon yang digunakan dalam penanaman proyek Green Riyadh berasal dari lingkungan lokal yang berkembang baik dengan layanan dan perawatan pertanian yang rendah,” ujarnya. 

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Proyek visioner ini sempat diperdebatkan, karena akan menambah ruang hijau per kapita dari saat ini 1,7 meter persegi menjadi 28 meter persegi yang akan mencakup area seluas 545 kilometer persegi.

Tahap awal, sekitar 31.000 pohon akan ditanam di sepanjang 144 kilometer jalan utama, termasuk di samping jalan juga dibangun 100.000 semak untuk menambah esensi suasana.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Saat ini wilayah Al Majmal juga sudah menghijau, dimana kini petak-petak sawah bisa terlihat dan air sudah mengalir. Bahkan suhu di sana cukup sejuk, di pagi hari di Al-Majmal suhu sekitar 20-30 derajat Celcius. Sedangkan di malamnya, berkisar antara 15 sampai 20 derajat Celcius.

Bukan hanya di Al-Majmal, Wadi al-Bardani juga tak kalah hijau dan indah.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Meskipun kini banyak menjadi daerah tujuan wisata, tidak sedikit orang yang merasa khawatir jika ini adalah salah satu dari tanda-tanda kiamat yang semakin dekat.

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube Ensiklopedia Al Fatih

Tags

Terkini

Terpopuler