Soal Pilpres 2024, Pakar Magician Terawang Ini yang Ditakutkan PDIP!

30 Mei 2021, 15:08 WIB
Partai PDI Perjuangan /Instagram @pdiperjuangan

Lingkar Madiun- Sebelumnya, tersiar isu persaingan antara Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di internal Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) ke publik untuk Pilpres 2024.

Isu tersebut mencuat ke publik setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mendapatkan undangan dalam acara tersebut. Padahal Ganjar sendiri sebagai Gubernur Jawa Tengah adalah tuan rumah dalam acara tersebut.

Seperti yang diketahui, Puan Maharani maupun Ganjar Pranowo seringkali masuk dalam survei deretan tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024 di sejumlah lembaga survei.

Baca Juga: Gelar Swab Antigen , Polres Madiun Hadirkan Teatrikal Hantu Untuk Ingatkan Soal Ini

Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Reseach and Consulting, Arif Nurul Imam mengungkapkan bahwa dari banyak hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo lebih unggul dari Puan Maharani dengan selisih yang lumayan jauh.

“Dari banyak survei, Ganjar Pranowo unggul ketimbang Puan Maharani dengan selisih yang lumayan jauh,” ungkapnya.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin turut menilai bahwa elektabilitas dari Ganjar Pranowo lebih baik dibanding Puan Maharani. Oleh karena itu, Ganjar pun diminta untuk memuluskan jalan Puan Maharani di internal PDIP.

Baca Juga: Tidak Menjaga Pandangan Mata yang Bisa Membawa ke Neraka, Simak Ulasannya

Pakar magician Denny Darko pun turut memberikan respon terkait hal tersebut melalui sinyal kartu tarotnya, sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di akun Youtube pribadinya pada 26 Mei 2021.

Magician Denny Darko mengungkapkan bahwa apa yang ditakutkan oleh PDIP adalah saat dimana pemimpin yang akan terpilih menjadi presiden 2024 tidak berafiliasi dengan PDIP lagi.

“Yang ditakutkan oleh PDIP Perjuangan adalah saat dimana nanti yang akan menjadi pemimpin ini tidak berafiliasi dengan PDIP Perjuangan lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Bahas Penyerapan APBD, KPK Kritisi Daerah Jatim yang Hanya Mengejar Anggaran Tanpa Perencanaan Matang

Denny menilai bahwa dalam persaingan menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang, sistem feodal dari partai cenderung akan sulit untuk dilakukan, ia pun menyarankan agar belajar dari kasus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita harus belajar dari kasus Jokowi karena dalam kancah pertarungan untuk menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang feodalisme dari partai-partai lama kayaknya memang agak susah untuk dilakukan,” jelasnya.

Elektabilitas sendiri memiliki peran yang lebih ampuh dalam persaingan menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang dibandingkan dengan penerapan sistem feodalisme dalam partai jika belajar dari kasus Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 30 Mei 2021, Papa Surya Mendatangi Angga, Kebenaran Terungkap

Di sisi lain, elektabilitas dari Ganjar Pranowo di sejumah lembaga survei dinilai menjadi hambatan bagi Puan Maharani untuk melenggang mulus pada kursi kepresidenan 2024 yang diusung dari PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai Ganjar Pranowo memiliki ambisi besar untuk dapat maju sebagai Capres 2024. Ia pun juga mempersilahkan Ganjar jika ada partai lain yang meminangnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler