MUI Keluarkan Fatwa Pelarangan Salat Idul Adha, Denny Darko Ramal Ada Kejadian Mengerikan Hingga Protes Bansos

19 Juli 2021, 11:54 WIB
Tangkapan layar video magician Denny Darko /Youtube Denny Darko/

LINGKAR MADIUN - Majelis Ulama Indonesia atau MUI resmi mengeluarkan fatwa pelarangan sholat Idul Adha bagi daerah yang berzona merah.

Tujuan fatwa ini dikeluarkan untuk lantaran mencegah penularan covid-19 yang semakin meningkat di berbagai wilayah Indonesia

Sementara, untuk fatwa MUI tersebut menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak.

Baca Juga: 4 Shio Ini Bakal Dihujani Rejeki yang Melimpah Kaya Raya di Bulan Agustus 2021, Ahli Tarot Sebut Shio Macan

Dilansir Tim Lingkar Madiun dari channel Youtube Denny Darko, Pakar Magician itu turut merespon pelarangan sholat idul adha 

Seorang ahli taroy Denny Darko mencoba terawang perihal keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang digelarnya salat Idul Adha 1442 Hijriyah.

Menurutnya dalam sesi terawang fatwa MUI melarang salat Idul Adha di zona merah tersebut, Denny Darko mendapatkan kartu Tarot Judgement.

Dia mengatakan kalau ini adalah sebuah stigma yang ada di masyarakat.

Baca Juga: 5 Weton Ini Dipercaya Bisa Sukses dan Kaya Raya di Masa Depan Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Jumat Legi

Selain itu, Denny Darko mengungkapkan kalau masyarakat sudah kadung menganggap pemerintah tak becus menangani Covid-19 varian Delta.

Denny Darko menyampaikan, masyarakat mengajukan protes dengan diberlakukannya PPKM Darurat.

Dia melanjutkan semua ini terjadi karena putusan masyarakat yang berbondong-bondong untuk mudik pada saat Idul Fitri.

"Sekali lagi jangan salahkan TKA, TKA asing aseng yang kalian anggap mereka ini membawa (virus Covid-19 varian Delta)," katanya.

Baca Juga: Permudah Perjalanan Jauh, Kini Sertifikat Vaksinasi Dapat Diunduh di Laman Ini

Denny Darko menjelaskan kalau dirinya sudah mencoba untuk mencari di Google, tetapi tak ada satupun berita yang mengonfirmasi para TKA tersebut terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal.

"Kalau seandainya TKA itu yang membawa, kenapa kok malah orang-orang Jakarta yang paling banyak?" tuturnya.

"Apakah di Jakarta ini banyak TKA yang kalian sebutkan ini tadi?" sambung Denny Darko.

Disebutkan bahwa hal seperti ini terjadi karena masyarakat yang berbondong-bondong saat mudik kemarin.

Baca Juga: Mengendalikan Kadar Kolesterol, Inilah Makanan yang Perlu Dikonsumsi Sekaligus Makanan yang Harus Dihindari

Tak hanya itu, Denny Darko mengungkapkan pelarangan untuk salat Idul Adha hanya diberlakukan di daerah zona merah.

Menurutnya, sebenarnya untuk menekan laju penularan yang tinggi, sebab saat ini masih ada daerah dengan alat kesehatan dan tenaga kerja yang tak memadai.

Misalnya tenaga kesehatan yang sedikit, di sisi lain pasien positif membludak, sedangkan tempat tidur yang disediakan kurang.

Baca Juga: Jangan Gugup Jika Kehabisan Oksigen, Atasi Kekurangannya Dengan Teknik ini

"Akan sangat mengerikan. Ini semua dilakukan hanya untuk mengurangi itu tadi, dan tidak ada satu keinginan pun untuk menghalangi ini terjadi," ucapnya.

Jika memang masih ada yang ingin melaksanakannya maka dipersilakan, namun harus memperhatikan betul jumlah jamaah yang ikut dalam salat Idul Adha dan juga protokol kesehatannya.

Baca Juga: Perhatikan, 3 Langkah Mudah Pakai Tabung Oksigen di Rumah! Jangan Sampai Salah

"Dan kita akan tahu bahwa sebenarnya masyarakat ini protes karena permasalahan, kalau saya bilang karena nggak diturunkan bansos," ujarnya.

Denny Darko menuturkan kalau jika bantuan sosial atau bansos diturunkan oleh pemerintah untuk warga maka tak akan ada protes yang masif seperti sekarang terjadi.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler