LINGKAR MADIUN- Ahli spiritual bernama Reza mengungkapkan hal yang mengejutkan terkait peristiwa yang diprediksi akan terjadi setelah malam satu Suro tahun 2021 selesai.
Dalam prediksinya, Reza menyebutkan bahwa setelah malam satu Suro 2021 selesai, maka dunia akan memasuki zaman kekacauan. Hal tersebut sesuai dengan isi dari ramalan dalam jangka Jayabaya serta Uga Wangsit Siliwangi yakni ramalan angka kembar.
“ 2021 sampai nanti 2024 inilah masa-masa zaman kekacauan, rusuh, keributan, perang, bahkan sampai perang nuklir,” ungkap Reza.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan dalam video unggahan di kanal Youtubenya berjudul ‘Waspada Hal Ini Terjadi, Setelah Malam Satu Suro 2021’ pada 12 Agustus 2021.
Baca Juga: Peringkat FIFA Terbaru Indonesia Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Tak hanya itu, menurutnya rentang waktu dari tahun 2019-2020 bahkan hingga kini masa pemurnian masih terjadi yang akan mengakibatkan 50 % manusia penduduk bumi musnah, hilang karena meninggal, karena sakit, karena perang, dan lain sebagainya dan baru berakhir di tahun 2025.
“Era 2025 inilah era zaman peradaban baru yaitu zaman spiritual, zaman ketika dimana materialistik bukanlah hal yang menjadi utama,” ungkap Reza.
Baca Juga: Mantan Personil BIG BANG Dipenjara 3 Tahun Terkait Skandal Seks dan Perjudian
“Setiap orang sudah sadar, sudah bangkit, dan sudah berspiritual,” tambahnya.
Menurutnya, meski sekarang telah memasuki tahun 2021. Namun masih ada setengah atau separuh jalan untuk menuju tahun 2022 hingga 2024.
“Persiapkan diri, persiapkan segenap raga dan jiwa, apapun yang terjadi itulah kehendak yang Maha Kuasa, bukan maksud untuk mendahului atau melanggar ketentuan,” ujar Reza.
Baca Juga: Obati Diabetes Lewat Smartphone, Ilmuwan Kembangkan Teknologi ‘Pankreas Buatan‘ Berbasis Aplikasi
Meski demikian, Reza mengungkapkan bahwa sebelum adanya masa pemurnian, akan ada utusan dari Tuhan yang akan memperingatkan untuk menyelamatkan.
“ Tapi dalam setiap zaman, setiap peradaban, selalu sebelum adanya pemurnian, maka utusan-utusan-Nya hadir dan datang untuk menyampaikan peringatan yang bisa diselamatkan, yang akan terselamatkan adalah yang mau diingatkan, diperingatkan, yang bisa diselamatkan adalah yang mau diselamatkan,” terangnya.***