Network
LINGKAR MADIUN – Dokter Charlotte Boughton dari Wellcome Trust-MRC Institute of Metabolic Science di University of Cambridge mengembangkan cara baru pengobatan diabetes tipe 2.
Dalam penelitian itu, pasien dengan diabetes tipe 2 mendapat perawatan dari perangkat pankreas buatan yang dijalankan berdasarkan algoritma komputer.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Science Focus, perangkat ini sanggup memantau berapa banyak gula darah pasien dan secara otomatis memberikan jumlah insulin yang dibutuhkan secara tepat untuk menurunkan kadar gula.
Baca Juga: Bukti Kuat Solidaritas, Singapura Bantu Penanggulangan Covid-19 di Indonesia Berupa Alkes
Bahkan, perangkat ini dapat mempelajari kebiasaan makan pasien untuk menemukan pola asupan glukosa.
Setelah dirawat dengan pankreas buatan selama 20 hari, kadar darah menurun secara signifikan.
Penelitian dokter Boughton ini berfokus pada pasien yang hidup dengan diabetes tipe 2 yang disertai gagal ginjal.
Baca Juga: Bukti Kuat Solidaritas, Singapura Bantu Penanggulangan Covid-19 di Indonesia Berupa Alkes
Pada penelitian ini, ginjal pasien menjadi rusak dan tidak bisa lagi membersihkan darah dari hasil metabolisme, termasuk menurunkan gula darah.
87 persen pasien objek penelitian menyatakan bahwa menggunakan pankreas buatan bisa mengelola gula darah mereka.
