LINGKAR MADIUN – Turki dilanda kekeringan yang panjang yang dimulai pada awal tahun 2021 kemarin.
Bencana kekeringan atau kemarau yang parah di Turki itu disebabkan karena perubahan iklim dan kebakaran yang terjadi di hutam Turki.
Akibatnya, curah hujan di Turki menjadi sangat minim dan menimbulkan kekeringan luar bisa, sehingga masyarakat kekurangan stok air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari kanal YouTube Catatan Ringan, bahkan pada 25 Februari 2021 kemarin, air di Turki hanya bisa menghidupi masyarakat hingga 45 hari ke depan.
Ditambah pada 28 Juli 2021, Turki dilanda kebakaran hutan besar yang memperparah keadaan kemarau.
Tanpa adanya hujan, maka masyarakat akan kesusahan. Seorang ilmuwan lingkungan di Turki bernama Dr. Akgün Ilhan menjelaskan bahwa kekeringan sudah sering melanda Turki, tapi tahun 2021 ini adalah yang terparah.
Baca Juga: Subhanallah, Ternyata Sholat Adalah Obat Sebenarnya dari Kecemasan dan Penyakit Kardiovaskuler
“Ini adalah tahun kedua negara Turki menghadapi kekeringan,“ ujar Dr. Ilhan.
Dalam menghadapi kekeringan ini, presiden Turki Recep Erdogan mengimbau para imam masjid beserta rakyat ingin melaksanakan sholat meminta hujan atau sholat istisqa.
Sholat istisqa adalah sholat yang dikhususkan untuk memohon Allah menurunkan hujan.
Baca Juga: Panen Rezeki Allah dengan Sholat Dhuha, Berikut Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Sholat istisqa biasanya dilakukan secara berjamaah dan dibarengi dengan doa-doa agar Allah menurunkan hujan di tanah yang kering.
Hal ini banyak dilakukan pada daerah yang sedang dilanda kekeringan dan kemarau, sehingga turunnya hujan adalah hal penting yang bisa menolong.
Namun, Dr. Ilhan malah skeptis dan menertawakan ide pemerintah dan rakyat dalam melaksanakan sholat meminta hujan ini.
Baca Juga: Ada Tamu Saat Sedang Sholat, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Ulasannya
Menurut Dr. Ilhan, melaksanakan sholat istisqa ini adalah hal yang sia-sia dan tidak berguna.
“Tapi itu (sholat istisqa) adalah percuma. Tuhan tidak bertanggungjawab atas perubahan iklim, tapi manusialah yang bertanggung jawab,” ujar Dr Ilhan seperti yang diberitakan Euronews.
Walaupun banyak ditentang dan diragukan berbagai kalangan yang tidak percaya, rakyat Turki tetap melaksanakan sholat istisqa secara bersamaan.
Sholat istisqa itu dilakukan besar-besaran di berbagai wilayah di Turki selama beberapa hari berturut-turut.
Orang Turki yang skeptis dan tidak mempercayai keajaiban sholat istisqa malah meledek rakyat yang melaksanakan sholat.
Tapi, terjadi suatu keajaiban, pada 8 Agustus 2021, tidak sampai seminggu rakyat Turki melakukan sholat istiqa, hujan deras pun turun di berbagai wilayah di Turki.
Baca Juga: Tunaikanlah Sholat! Ini Pengaruh Sholat pada Saraf Otonom, Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskuler
Rakyat Turki yang gembira lantas keluar rumah untuk hujan-hujanan sambil mengagungkan pujian pada Allah dengan mengucap hamdallah.
Setelah itu, para ilmuwan dan orang yang skeptis tidak memprotes lagi tindakan sholat istisqa, karena terbukti bisa menurunkan hujan.***