LINGKAR MADIUN – Indigo Tigor Otadan kembali membuat angkatan laut Indonesia ketar ketir dengan adanya ramalan kapal tenggelam.
Bukan harapan pejuang walaupun taruhan adalah nyawa. Mereka masih ingin kembali ke darat dan menemui keluarganya.
Tetapi, sang indigo asal Kediri bernama Tigor Otadan kembalI meramal kejadian mengerikan terjadi di tahun 2022.
Kali ini bencana diungkap adalah kapal tenggekam hingga menewaskan semua orang yang ada didalamnya.
Dalam unggahan di akun instagramnya, Tigor Otadan menyebut Indonesia bakal bersedih sebab ada bencana besar tersebut.
Dikatakan kapal yang diprediksi tenggelam adalah bukan sedang mengangkut penumpang. Namun, kapal milik Indonesia yang sedang bertugas menjalankan tugasnya sebagai prajurit.
Walaupun begitu, Tigor Otadan tidak berani menjelaskan secara detail mengenai kapal yang dimaksuda.
Sebenarnya dirinya tahu kebenarannya menurut penglihatan tetapi dia memilih membungkam mulu.
Baca Juga: Jika Tiba-tiba Alami Bersin-bersin, Tak Disangka Gejala Utama Virus Ini, yang Telah Mengintai Anda
Sebab, takut di cap salah dan menakut-nakuti prajurit Indonesia yang sedang bertugas dengan kapal.
“Tenggelam kapal laut, bukan kapal umu. Warna sebagian ada warna orange, merek bertugas untuk selamanya dan tidak akan kembali,” jelas dari Tigor Otadan dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @tigorotadan08reall.
Dijelaskan oleh Tigor Otadan bahwa pekerjaan seperti merupakan mulia.
Sebab, saat bertugas mereka para prajurit rela mati demi menyelamatkan negara Indonesia dari musuh, karena diketahui masih banyak menyerang negara melalui jalur bahwa yaitu laut.
Maka, kapal selam menurutnya senjata paling handal dan tidak bisa diprediksi keselamatannya.
Hal yang kita tahu sendiri, manusia bisa bernafas dengan paru-paru. Sedangkan oksigen yang dibawa oleh kapal selam terbatas dan sekiranya tenggelam di dasar hanya mampu bertahan 3 hari.
Begitupun berita yang pernah menyelimuti duka Indonesia, saat kapal nanggala tenggelam.
Serentak Indonesia dan keluarga korban merasa kehilangan dan merasakan sedih mendalam. Padahal beberapa usaha sudah diarahkan untuk menyelamatkannya.
Disitu Tigor Otadan menyampaikan bahwa kejadian seperti di atas akan terjadi di tahun 2022 ini. Diperkirakan menurutnya lokasi dan tempat kejadian adalah sama.
“Bukan itu, 2022 ada lagi, tempatnya ada yang sama ada yang berbeda. Pesan saya, lebih dicek kinerjanya, apalagi kualitas alatnya ini mumpuni apa tidak, misalnya dengan keadaan rusak tapi nekat aja,” kata Tigor Otadan.***