Sosok Presiden Seumur Jagung Diramalkan Muncul Kembali di Masa Depan, Indonesia Bakal Alami Krisis Kebenaran?

25 Januari 2022, 19:03 WIB
Ilustrasi: Sosok yang bakal jadi presiden seumur jagung di masa depan /Pixabay/Geralt

LINGKAR MADIUN- Mengejutkan, ahli spiritual Mbah Harjo membeberkan adanya sosok presiden di masa mendatang yang hanya mampu memimpin Indonesia seumur jagung.

Mbah Harjo mengungkapkan bahwa sebelumnya telah ada sosok ratu atau presiden yang hanya mampu memimpin Indonesia seumur bayam yakni Presiden ketiga RI, BJ Habibie.

Masa jabatan Habibie hanya berjalan selama 1 tahun 5 bulan mulai dari tanggal 21 Mei 1998 sampai dengan tanggal 20 Oktober 1999.

Baca Juga: Merinding! Ramalan Jayabaya Kiamat di Tahun 2022 bulan Februari? Tanda-tandanya Semakin Nyata

Dalam masa jabatan singkatnya, kondisi Indonesia kala itu dalam keadaan krisis, namun justru mampu menunjukkan bukti nyata usaha-usahanya dalam memperbaiki krisis yang terjadi.

“Ratu kalau sekarang presiden, jika saya melihat presiden Indonesia ini baru lima kali kalau saya menyebutnya, namun pada umumnya sudah tujuh kali  presiden,” ungkap Mbah Harjo.

Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTube Ngaji Roso berjudul ‘Lantang! Sosok Yang Bakal Jadi Presiden Seumur Jagung-Mbah Harjo’ pada  2 November 2021.

Baca Juga: Geger! 3 Weton Ini Sukses Seumur Hidup Kekayaan Tak Habis Hingga 7 Turunan

Mbah Harjo memprediksikan bahwa kelak di masa mendatang akan ada sosok presiden yang hanya mampu memimpin Indonesia seumur jagung.

“Lha nanti ini mungkin saja, saya tidak bisa menyampaikan dengan tepat, mungkin saja ada ratu yang seumur jagung kalau dulu disebut seumur bayam,” ungkap Mbah Harjo.

Mbah Harjo menjelaskan bahwa umur bayam disebut lebih lama daripada umur jagung. Pasalnya, saat bayam ditanam sekali dalam beberapa bulan bisa tumbuh, namun jika jagung ditanam dalam satu musim namun akan menuai dalam seratus hari.

Baca Juga: Bagi Pria Bisa Bernapas Lega, Rutin Makan Ikan, Ampuh Bebaskan dari Ancaman Kanker Prostat

“Kalau sudah begitu akan ada ratu kembar. Ratu kembar itu yang jadi ratu,” ujar Mbah Harjo.

Mbah Harjo menjelaskan yang dimaksud dengan adanya ratu kembar adalah munculnya kepala negara dengan kepala pemerintahan.

Dimana pada saat itu, berbagai hal yang dirasa keliru dan sesat akan lebih banyak mendominasi daripada kebenaran.

“Bener pun tetap kalah, karena apa slogannya sekarang kan menuju kemenangan belum menuju kebenaran,” ujar Mbah Gatot.

Baca Juga: Magetan Duwe Gawe! Pemkab Magetan Ajak Warga Awali Tahun Baru dengan Gelar Gebyar Literasi

Meski demikian, Mbah Gatot mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kiasan. Pasalnya tidak mungkin Indonesia akan dipimpin oleh adanya dua presiden.

Mbah Gatot menjelaskan bahwa dalam sebuah negara terdiri dari adanya penduduk serta adanya sebuah peraturan, sehingga akan sangat mustahil jika dalam sebuah negara ada dua raja.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube Ngaji Roso

Tags

Terkini

Terpopuler