LINGKAR MADIUN - Pengacara Tae sangat meyakini bahwa sesuatu yang terapung di dekat seorang nelayan di rekaman CCTV merupakan tubuh dari Tangmo Nida yang sedang meminta tolong.
Namun, saat dimintai wawancara oleh sejumlah TV nasional di Thailand sang nelayan menyatakan bahwa sesuatu yang bergerak tersebut hanyalah balok kayu dan bukan tubuh manusia.
Pengacara Tae sendiri masih belum mempercayai keterangan dari sang nelayan, pasalnya ia melihat dari kamera CCTV terlihat seakan ada tendangan kaki dari Tangmo Nida.
Baca Juga: Hanya 3 Bahan Saja, Kolesterol Jahat Bisa Sembuh, Tubuh Sehat hingga Bebas Penyakit Seumur Hidup
Youtuber investigasi, Anjas yang saat ini mencoba untuk setia mengawal kasus Tangmo Nida mengungkapkan bahwa saat ini muncul beberapa isu di Thailand yakni sang nelayan diduga memiliki hubungan dengan dalang dibalik kasus Tangmo Nida.
“Apakah nelayan ini dikirim hanya untuk memastikan bahwa Tangmo Nida telah tenggelam?,” ucap Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Anjas lanjut menjelaskan bahwa bukti rekaman CCTV sang nelayan telah sampai ke tangan tim penyidik yang tengah menyelidiki ratusan video klip dengan 70 CCTV.
Baca Juga: Jatuhnya Pesawat China Eastern, Pilot Tak Tanggap Panggilan dan Waktunya Sudah Pensiun?
Anjas juga mengungkapkan bahwa tim penyidik membutuhkan waktu untuk memverifikasi mengenai temuan bukti rekaman CCTV yang didapatkan dari pengacara Tae.
“Kalau bagi aku pribadi, melihat secara langsung, CCTV tidak begitu jelas dan banyak subyektivitas mengenai CCTV ini, menurutku pengacara Tae mengerti hukum dan dia mendapatkan CCTV dari laporan warga yang berada di sungai Chao Phraya,” ujar Anjas.
Anjas mengaku merasa yakin dengan bukti rekaman CCTV yang didapatkan oleh pengacar aTae sebagaimana telah disampaikan ke media massa.
Ia pun meyakini adanya informasi-informasi yang telah didapatkan namun masih belum bisa disampaikan lantaran harus menyertakan adanya bukti yang kuat.
“Dia adalah orang yang tahu tentang hukum, bahkan juga dari penyidik kota Bangkok pada saat kasus ini muncul awal-awal juga sudah mengatakan bahwa perilaku dari kelima orang saksi yang bersama Tangmo Nida malam itu ada banyak kejanggalan,” ujar Anjas.
Meski demikian, Anjas mengungkapkan bahwa hal tersebut hanyalah berdasarkan kecurigaan saja, butuh adanya alat-alat bukti yang kuat untuk membuat seseorang menjadi tersangka.***