LINGKAR MADIUN - Youtuber investigasi, Anjas menyampaikan perkembangan terbaru dari kasus Tangmo Nida yang tewas tenggelam pada 24 Februari 2022 lalu.
Anjas mengungkapkan bahwa saat ini media Thailand banyak memperbincangkan mengenai munculnya isu tak sedap terkait adanya indikasi Tangmo Nida dituding menjual diri.
Berdasarkan keterangan dari beberapa teman Tangmo Nida, Anjas mengatakan bahwa di dua tahun terakhir ini tepatnya setelah masa pandemi Covid-19, Tangmo memiliki permasalahan ekonomi dimana ada banyak hutang, dan pendapatan yang menghilang.
Baca Juga: Ingin Miliki Kulit Putih? Yuk, Intip Tips Memutihkan Kulit Mudah Dan Dalam Hitungan Hari Saja
Meski demikian, Anjas meyakini bahwa tidak mungkin seorang Tangmo Nida rela menjual harga dirinya hingga harus bertaruh nyawa ataupun menghianati kekasihnya, Bird.
“Makanya aku sangat yakin sekali Tangmo Nida tidak ada niatan untuk menjual harga dirinya,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Anjas juga menilai bahwa Tangmo Nida beruntung mendapatkan seorang kekasih seperti Bird dan Tangmo Nida sendiri telah memutuskan untuk menikah dan ingin memiliki anak dari Bird.
Baca Juga: Proses Negosiasi Gencatan Senjata 4 Hari Rusia-Ukraina Dinilai Sulit, Ini Alasannya
Selain itu, Anjas juga berpendapat bahwa akhir-akhir ini para saksi terlihat begitu akrab dengan media, salah satunya adalah Sand yang resmi menjadi tersangka dan diduga terkena pasal kelalaian.
Bahkan, baru-baru ini Sand secara terbuka mengaku bahwa ia adalah seseorang yang mengambil foto sensual mirip Tangmo Nida dari jarak dekat dan telah dikirimkan ke tim penyidik Nonthaburi dan beberapa temannya.
Pengakuan Sand pun memantik kecurigaan ibu Panida yang juga menilai bahwa Sand akhir-akhir ini terlalu terbuka dengan media massa.
Baca Juga: Rusia Semakin Gencar Tak Ada Koridor Kemanusiaan, Ukraina Kehilangan 4000 Pasukan Tentaranya
Selain itu, Anjas mengungkapkan bahwa ibu Panida juga mengaku tidak pernah lagi dihubungi oleh Por dan Robert.
“Por dan Robert adalah dua orang yang sudah berjanji akan mengabulkan permintaan ibu Panida dengan uang 30 juta baht,” ujar Anjas.
Anjas juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Mr. Genius akan mengungkapkan bukti baru dalam pers konferensi yang disebut akan mengguncang kasus Tangmo Nida, namun sayangnya hal tersebut mengalami penundaan.
“Kalau kasus pengumuman Tangmo itu ditunda harusnya penyidik meminta lebih dulu bukti apa yang akan dirilis oleh Mr. Genius,” pungkas salah satu anggota persatuan pengacara di Thailand.***