LingkarMadiun.com - Tragedi stadion Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang suporter dimana dua korban dari polisi kini mendapat sorotan dunia.
Salah satunya aktor Korea Selatan Lee Min Ho turut memberikan ucapan belasungkawa melalui postingan Instagramnya @actorleeminho pada 2 Oktober 2022.
“Pray for Indonesia Kanjuruhan,” tulisnya sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 2 Oktober 2022.
Sontak, postingan tersebut kini telah mendapatkan 77.725 komentar dari netizen dan 1.358.262 penyuka.
Banyak netizen yang mengaku kaget lantaran kabar tragedi sepak bola Tanah Air tersebut telah sampai di Korea Selatan dan mengucapkan rasa terimakasih atas ucapan belasungkawa sang idola.
“Shock banget ternyata kabarnya sampe Korsel,” tulis akun @its***.
Baca Juga: Pemimpin PSG Terang-terangan Ungkap Kesalahan Merekrut Neymar dan Mbappe, Ada Apa?
“Thank you oppa,” ucap akun @hera***.
“Kaget banget udah sampe Lee Min Ho,” tambah akun @_vanne***.
Berdasarkan informasi yang beredar, Lee Min Ho dikabarkan mengetahui kabar duka tersebut lantaran sedang menggelar kegiatan jumpa fans di Lapangan Terbang Antarbangsa Kuala Lumpur (KLIA) pada 30 September 2022.
Baca Juga: Pelatih Galtier Membenarkan Pernyataan Mbappe Terkait Gaya Permainan Tim PSG
Tragedi stadion Kanjuruhan terjadi bermula dari rasa kekecewaan para suporter Arema FC atas kekalahannya dari Persebaya Surabaya.
Para suporter Arema FC yang dikenal dengan Aremania pun memutuskan untuk turun ke lapangan setelah peluit panjang dibunyikan sekitar pukul 22.00 WIB dan kericuhan pun terjadi.
Oknum pendukung Arema bahkan merusak beberapa fasilitas stadion dan terlibat bentrok dengan petugas keamanan.
Pihak kepolisian pun berusaha untuk mengontrol situasi dan memutuskan untuk menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Alhasil, hal tersebut membuat para penonton di tribun menjadi panik dan membuat mata penonton menjadi perih akibat efek dari gas air mata.
Situasi semakin kacau kala para penonton berusaha menyelamatkan diri untuk mencari jalan keluar hingga berdesak-desakan di Gate 10 dan 12 hingga mengakibatkan banyak korban meninggal dan terluka.***