LingkarMadiun.com - Drama Korea Curtain Call mencetak rating tinggi pada episode pertamanya yang telah tayang pada 31 November 2022.
Drama Korea terbaru Curtain Call mencetak rating di atas 7 persen untuk episode pertama.
Penayangan perdana drama Korea terbaru Curtain Call mengumpulkan rating pemirsa nasional rata-rata sebesar 7,2 persen menurut Nielsen Korea.
Angka tersebut adalah suatu prestasi yang mengesankan untuk episode pertama.
“Curtain Call” KBS2 menceritakan kisah seorang pengusaha hotel tua dari Korea Utara yang tidak punya banyak waktu lagi untuk hidup dan seorang aktor teater yang bertindak sebagai cucunya untuk memenuhi keinginan terakhirnya.
Baca Juga: Bukan Mistis, Ternyata Inilah Makna Sebenarnya dari Sedekah Bumi
Drama ini diperankan oleh aktor Kang Ha Neul, Ha Ji Won, Go Doo Shim, dan Sung Dong Il.
Kang Ha Neul berperan sebagai Yoo Jae Heon, aktor teater tidak dikenal yang melakukan upaya mengubah hidup, sementara Ha Ji Won berperan sebagai pewaris Park Se Yeon, yang mengelola Hotel Nakwon milik neneknya Ja Geum Soon (diperankan oleh Go Doo Shim ).
Pada episode pertama “Curtain Call,” Ja Geum Soon mengetahui berita buruk bahwa dia hanya memiliki tiga bulan lagi untuk hidup.
Di akhir episode, Jung Sang Chul tangan kanan Ja Geum Soon dan mantan manajer Hotel Nakwon mendekati Yoo Jae Heon, yang dengan terampil memainkan peran sebagai tentara Korea Utara, dengan sebuah proposal menawarkan dia peran seumur hidup.
Baca Juga: 3 Cara Ini Bentuk Sederhana Cinta pada Indonesia, Salah Satunya Dukung Produk Lokal
Dalam potongan gambar yang baru dirilis dari episode drama berikutnya, Ja Geum Soon hanya beberapa detik dari tangisnya saat dia pertama kali melihat pengunjung baru dari Utara.
Jung Sang Chul, yang tampak gugup seperti Ja Geum Soon, menatap dengan ekspresi muram, sementara cucunya Park Se Yeon tampak sedikit memerah saat dia melihat adegan itu terungkap. Perbedaan halus dalam ekspresi ketiga karakter menambah misteri siapa tamu tak terlihat mereka dari Korea Utara.
Meskipun Ja Geum Soon telah menikmati kehidupan yang makmur di Korea Selatan sebagai pengusaha hotel yang sukses, dia tidak pernah sepenuhnya bahagia, karena dia selalu diganggu oleh pikiran tentang keluarga yang dia tinggalkan di Korea Utara.***