Kisah Jawa Kuno, Asal-Usul Pewayangan Punakawan Semar Petruk Gareng Bagong dan Makna Filosofinya

- 20 Desember 2020, 20:43 WIB
Kisah Jawa Kuno, Asal-Usul Pewayangan Punakawan Semar Petruk Gareng Bagong dan Makna Filosofinya
Kisah Jawa Kuno, Asal-Usul Pewayangan Punakawan Semar Petruk Gareng Bagong dan Makna Filosofinya /Sumber: freepik.com /

Baca Juga: Inilah Bulan Baik untuk Menikah di Tahun 2021 Serta Keberkahannya, Simak Ulasan Lengkapnya Berikut

Baca Juga: Ternyata Ini, Kiprah Dan Prestasi Dua Ilmuan Indonesia Yang Bikin Bangga Presiden Jokowi

  1. Bagong

Bagong berontak terhadap kebatilan atau kemungkara kesalahan. Berdasarkan versi lain Bagong berasal dari kata Bahar yang artinya bumbu. Biasanya tokoh bagong dalam pewayangan tampil sebagai bumbu penyedap lakon.

Artinya ia dikenal sebagai punakawan yang kritis dan tidak segan-segan mengkritik keadaan yang dipandang tercela atau tidak sesuai dengan keadilan yang berlaku.

Ciri fisik Bagong yaitu memiliki hidung pesek, matanya bundar dan lebar, mulutnya juga lebar, punya pundak berpunuk, dada lebar, dan pantatnya yang besar. Jika dilihat sekilas bentuknya mirip Semar.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah