LINGKAR MADIUN - Kim Jong-un adalah pemimpin Korea Utara yang tak segan menghabisi siapa saja yang menghalangi jalan kekuasaannya.
Dia bahkan menganggap dirinya Tuhan dan menghukum siapa saja warganya yang memiliki Alkitab.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut 5 eksekusi paling kejam sepanjang kepemimpinan Kim Jong-un di Korea Utara:
Baca Juga: TRI.BE Girl Band Baru K-Pop 2021, Berikut Profil Singkat Anggotanya
Baca Juga: Top 10 Billboard, Lagu Dynamite BTS Masih Eksis Hingga Awal Tahun 2021
1. Jadi santapan anjing kelaparan
Kim Jong-un menjadikan pamannya sebagai santapan anjing yang kelaparan. Jang Song Thaek ditelanjangi dan dilemparkan ke dalam kandang anjing yang berisi 120 anjing.
Kim Jong-un menyaksikan langsung saat para anjing memangsa tahanannya hingga benar-benar habis dimakan.
Eksekusi mati dilakukan karena pamannya melakukan pengkhianatan sebanyak tiga kali.
Baca Juga: TRI.BE Girl Band Baru K-Pop 2021, Berikut Profil Singkat Anggotanya
Baca Juga: Delapan Kepala Perangkat Daerah di Jawa Timur Terkonfirmasi Positif Covid-19
2. Senjata anti-pesawat
Pembunuhan pejabat senior Korea Utara yang dianggap mengancam kepemimpinan Kim Jong-un, dieksekusi dengan senjata anti-pesawat.
Pembunuhan dilakukan di akademi militer di Pyongyang, Ia dibunuh karena membuat proposal kebijakan yang dapat menjadi ancaman kepemimpinan Kim.
3. Racun saraf VX
Racun saraf VX digunakan untuk membunuh saudara tirinya di bandara Kuala Lumpur tahun 2017 karena diduga dapat menjadi ancaman bagi dirinya.
Racun mematikan ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Meski bisa diobati sesegera mungkin tapi Kim Jong Nam meninggal 20 menit setelah terkena racun tersebut.
4. Dibakar hidup-hidup
Eksekusi mati Wakil Menteri Keamanan Publik dibakar sampai mati karena O mengikuti instruksi Jang yaitu mengubah departemen pemerintah.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta Rabu, 6 Januari 2021 Aksi Balas Dendam Elsa Hanya di RCTI
Baca Juga: Tempe Langka! Polri akan Tindak Pelaku Penimbun Kedelai
5. Diledakkan dengan Mortir
Eksekusi ini dilakukan pada tahun 2011 untuk membunuh seorang pejabat tinggi di militer Korea Utara karena mabuk-mabukan.
Ia pun disuruh diam dan berdiri dengan mortir yang ditembakan ke arahnya dan membuatnya tewas seketika.***