Inilah 3 Sosok Kunci yang Dipercaya Akan Membongkar Misteri Wangsit Prabu Siliwangi, Siapa Sajakah?

- 7 Januari 2021, 19:39 WIB
PRABU SIliwangi, Raja paling legendaris di tanah Sunda pernah jatuh cinta pada Nyai Subang Larang yang akan melahirkan para penyebar Islam di Jawa bagian Barat.
PRABU SIliwangi, Raja paling legendaris di tanah Sunda pernah jatuh cinta pada Nyai Subang Larang yang akan melahirkan para penyebar Islam di Jawa bagian Barat. /instagram

“Dengarkan! Yang ingin tetap ikut denganku, cepat memisahkan diri ke Selatan! Yang ingin kembali lagi ke kota yang ditinggalkan, cepat memisahkan diri ke Utara! Yang ingin berbakti kepada raja yang sedang berkuasa, cepat memisahkan diri ke Timur! Yang tidak ingin ikut siapa-siapa, cepat memisahkan diri ke Barat!”

“Dengarkan! Kalian yang di Timur harus tahu: Kekuasaan akan turut dengan kalian! Dan keturunan kalian nanti yang akan memerintah saudara kalian dan orang lain. Tapi kalian harus ingat, nanti mereka akan memerintah dengan semena-mena. Akan ada pembalasan untuk semua itu. Silahkan pergi!”

Baca Juga: Mbak You Ramalkan Artis Wanita Kebal Hukum Akan Dipenjara, Netizen Ramai-ramai Duga NM

“Kalian yang di sebelah Barat! Carilah oleh kalian Ki Santang! Sebab nanti, keturunan kalian yang akan mengingatkan saudara kalian dan orang lain. Ke saudara sedaerah, ke saudara yang datang sependirian dan semua yang baik hatinya. Suatu saat nanti, apabila tengah malam, dari gunung Halimun terdengar suara minta tolong, nah itu adalah tandanya. Semua keturunan kalian dipanggil oleh yang mau menikah di Lebak Cawene. Jangan sampai berlebihan, sebab nanti telaga akan banjir! Silahkan pergi! Ingat! Jangan menoleh ke belakang!”

“Kalian yang di sebelah Utara! Dengarkan! Kota takkan pernah kalian datangi, yang kalian temui hanya padang yang perlu diolah. Keturunan kalian, kebanyakan akan menjadi rakyat biasa. Adapun yang menjadi penguasa tetap tidak mempunyai kekuasaan. Suatu hari nanti akan kedatangan tamu, banyak tamu dari jauh, tapi tamu yang menyusahkan. Waspadalah!”

“Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang susah, tapi hanya mereka yang bagus perangainya. Apabila aku datang takkan terlihat, apabila aku berbicara takkan terdengar.”

Baca Juga: 10 Situs Mengerikan yang Beredar Di Internet, Salah Satunya Layanan Pembunuhan Online

“Memang aku akan datang tapi hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan, yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan bagus tingkah lakunya.”

“Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri dengan wewangian. Semenjak hari itu, Padjajaran hilang dari alam nyata. Hilang kotanya, hilang negaranya. Padjajaran tidak akan meninggalkan jejak, selain nama untuk mereka yang berusaha menelusuri. Sebab bukti yang ada akan banyak yang menolak! Tapi suatu saat akan ada yang mencoba, supaya yang hilang bisa ditemukan kembali. Bisa saja, hanyan menelusurinya harus memakai dasar. Tapi yang menelusurinya banyak yang sok pintar dan sombong dan bahkan berlebihan kalau bicara.”

“Suatu saat nanti akan banyak hal yang ditemui, sebagian-sebagian. Sebab terlanjur dilarang oleh Pemimpin Pengganti! Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon Handeuleum dan Hanjuang.”

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Buku Prabu Siliwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah