LINGKAR MADIUN - Satrio Piningit menjadi buah bibir sebab Denny Darko meramalkan kehadirannya di Pilpres 2024, sehingga sontak membuat masyarakat menduga siapa sosok itu sebenarnya.
Melalui kanal Youtube pribadinya, Denny mengambarkan sosok Satrio Piningit seperti Presiden Jokowi, sedangkan menurut analisa Ramalan Jayabaya tak jauh berbeda cirinya.
Dalam Ramalan Jayabaya di bait 159 menuliskan, akan ada sosok dewa berbadan manusia berparas Batara Kresna berwatak Baladewa bersenjata trisula wedha.
Sosok ini datang membawa kemampuan bersinergi dengan frekuensi dan energi dari derajat keilmuannya. Parasnya seperti Batara Kresna serta berwatak keras tegas seperti Baladewa.
Ia juga memiliki senjata trisula wedha yang artinya tiga karakter melambangkan kebajikan, apa pun itu yang secara filsafat mengandung tiga jadi satu sehingga berakhlak mulia.
Baca Juga: Miris! Inilah yang Akan Terjadi Jika Indonesia Tak Mampu Bayar Hutang Negara
Sedangkan dalam bait 162 menejelaskan bahwa Sang Satrio Piningit itu sakti mandraguna tanpa aji-aji. Artinya derajat keilmuan yang dimiliki langsung atas kuasa dan kehendak sang penguasa semesta alam.
Pada bait 167 juga dijelaskan bahwa Ia pandai meramal seperti dewa, dapat mengetahui lahirnya kakek buyut canggah anda seolah olah lahir di waktu yang sama.
Ia merupakan sosok yang cerdas dengan kemampuan istimewa yakni mampu membaca isi hati, bijak, cermat dan sakti mengerti sebelum sesuatu terjadi. Ia mengerti garis hidup setiap umat dan tidak khawatir tertelan zaman.
Bait 168 menyebutkan bahwa Ia juga yatim piatu, tak miliki sanak saudara, sudah lulus weda jawa hanya berpedoman trisula. Dengan ujung yang sangat tajam membawa maut yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan.
Semasa hidupnya, satrio piningit selalu berbuat baik dan menjauhi segala keburukan. Sehingga di bait 169 dijelaskan bahwa Ia, “senang menggoda dan minta secara mista.”
Artinya ia merupakan sosok yang humoris dan genit terkait permintaannya. Sedangkan di bait 170 menunjukkan kemampuannya yang awalnya samar akan terbuka menjadi terang benderang.***